Presiden Jokowi Pimpin Rapat Terbatas Bahas Pembangunan LRT Dan Kereta Bandara
Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (20/5) siang, di kantor Presiden, Jakarta, memimpin rapat terbatas yang membahas mengenai realisasi pembangunan Light Rail Transit (LRT) dan pembangunan kereta api dari dan ke Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.
Rapat terbatas itu dihadiri oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri ESDM Sudirman Said, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Kepala BKPM Franky Sibarani.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga mengisyaratkan pembahasan mengenai tindak lanjut dari Republik Rakyat Tiongkok dan Jepang yang sebelumnya telah menawarkan diri untuk membantu pembangunan LRT, Mass Rapid Transport (MRT), dan kereta bandara.
Tahun Ini
Terkait pembangunan LRT itu, beberapa hari lalu Presiden Jokowi telah memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dan memintanya agar pembangunan LRT di Jakarta bisa dimulai tahun ini juga.
Ahok menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta berencana membangun 7 (tujuh) rute LRT yang akan menempuh perjalanan sepanjang 70 kilometer, dengan investasi sebesar Rp 35 triliun.
Pemprov DKI telah menargetkan proses lelang akan dimulai Juni 2015. Pembangunan ditargetkan selesai sebelum 2018 untuk menyambut event olahraga Asian Games. “Kita harapkan sebelum 2018 Asian Games sudah selesai. Beliau juga ingin kebut,” kata Ahok.
Berdasarkan skema pembangunan LRT yang telah disusun oleh Pemprov DKI, LRT nantinya akan menghubungkan seluruh wilayah Jakarta sampai bandara Soekarno-Hatta. Mulai dari Kelapa Gading-Kebayoran Lama-Kebayoran Baru-Tanah Abang, Pantai Indah Kapuk-Bandara Soekarno Hatta-Kemayoran I hingga Kebon Sirih.
Adapun kereta bandara yang menggunakan jalur ganda sepanjang 36,3 kilometer akan menghubungkan Bandara Soekarno Hatta hingga Stasiun Manggarai, Jakarta. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan KA Bandara ini bisa beroperasi pada 2016 mendatang.
Terkait MRT, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan beberapa waktu lalu mengemukakan, bahwa Presiden Jokowi pun meminta agar pengerjaan proyek MRT yang kini tengah dikerjakan dapat diteruskan dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga ke Kampung Bandan, Jakarta Barat.
“Jadi yang sekarang dibangun itu dari Lebak Bulus ke HI dan Sekarang diteruskan dari HI ke Kampung Bandan. Presiden juga meminta bahwa pengembangan MRT itu juga dari Timur ke Barat, jadi East to West. Lalu tingkat provinsi yaitu provinsi Jawa Barat, DKI dan Banten,” ucap Jonan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (1/4) lalu
(Humas Setkab/ES)