Setkab RI Gandeng Singapura Tingkatkan Kompetensi Penerjemah Pemerintah

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 19 Juni 2023
Kategori: Berita
Dibaca: 1.195 Kali

Pejabat/pegawai Pusbinter Setkab berfoto bersama SEAMO RELC, Singapura. (Foto: Pusbinter Setkab)

Sekretariat Kabinet (Setkab) melalui Pusat Pembinaan Penerjemah (Pusbinter) menggandeng Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Language Centre (SEAMO RELC), Singapura untuk menyelenggarakan pelatihan bagi penerjemah pemerintah. Pelatihan bertajuk English Language and Communication Skills Course for Indonesian Government Translators/Interpreters 2023 tersebut digelar di Singapura mulai tanggal 19 sampai dengan 26 Juni 2023.

Dalam sambutannya saat pembukaan, Duta Besar RI untuk Singapura Suryopratomo mengaku gembira atas pelaksanaan pelatihan yang dinilainya sangat bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas para penerjemah pemerintah di tanah air.

“Pelatihan ini memiliki dua tujuan yaitu meningkatkan kemampuan peserta dalam berkomunikasi berbahasa Inggris serta kemampuan melakukan presentasi lisan,” ujar pria yang biasa dipanggil Tommy tersebut.

Lebih lanjut, Tommy juga menggaris bawahi peran penting penerjemah dalam menjembatani komunikasi dari dua bahasa yang berbeda. Oleh karena itu, kata Tommy, para penerjemah dituntut untuk memberikan terjemahan yang tepat dan akurat.

“Penerjemah harus netral, lincah, dan mampu bekerja di bawah tekanan dalam waktu singkat untuk memberikan terjemahan yang tepat dan akurat,” ujarnya.

Tommy pun berharap pelatihan penerjemahan ini dapat memberikan dampak positif bagi hubungan dan pertukaran budaya antarnegara.

“Pelatihan penerjemah menjadi investasi yang berharga bagi pembangunan bangsa karena akan meningkatkan hubungan dengan negara dan budaya lain,” tandasnya.

English Language and Communication Skills Course for Indonesian Government Translators/Interpreters 2023 diikuti oleh enam peserta terbaik dari pelatihan teknis fungsional penerjemah yang diselenggarakan oleh Pusbinter dalam kurun tahun 2020 hingga 2022. Para peserta tersebut berasal dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Badan Pusat Statistik (BPS), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng), serta Pemprov Bengkulu.

Materi pelatihan yang disajikan oleh para pengajar profesional dan berpengalaman dari SEAMO RELC ini dikemas dalam tailor made system atau menyesuaikan dengan target pengembangan kompetensi dari Pusbinter dan kebutuhan pekerjaan dari pejabat fungsional penerjemah (PFP).

Turut hadir dalam pembukaan Kepala Pusbinter, Sri Wahyu Utami, tim pengajar dan manajemen SEAMO RELC, serta para peserta pelatihan. (PUSBINTER/UN)

Berita Terbaru