Pidato Presiden Joko Widodo Pada Acara Revitalisasi Alur Pelayaran Barat Surabaya Dan Terminal Teluk Lamong, Surabaya, 22 Mei 2015

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 22 Mei 2015
Kategori: Transkrip Pidato
Dibaca: 15.079 Kali

Logo PidatoBismillahirahmanirahim
Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua

Yang saya hormati, seluruh menteri Kabinet kerja
Yang mulia para Duta Besar
Yang saya hormati pimpinan dan para anggota DPR,
Yang saya hormati seluruh anggota dan pimpinan Wantimpres, Gubernur, Walikota serta Bupati yang hadir, Dirut Pelindo Bapak Ibu hadirin yang berbahagia.

Kita sudah lama lupa dan ini perlu saya mengingatkan bahwa 2/3 wilayah Indonesia adalah air..2/3 wilayah Indonesia adalah air. Oleh sebab itu, kita harus mulai kembali berpikir untuk lebih memperhaikan kemaritiman kita, kelautan kita. Saya hanya membayangkan apabila tol laut dimana nantinya pelabuhan di Kuala Tanjung, di Belawan sudah besar seperti yang sekarang kita lihat di Surabaya, di Teluk Lamong ini. Kemudian pelabuhan-pelabuhan yang lain, baik yang di Tanjung Priok, baik yang Makassar yang nantinya hari ini juga akan kita groundbreaking, dan selanjutnya yang di bagian timur, di Sorong nanti juga akan mulai kita kerjakan mungkin nanti akan di-groundbreaking bulan Juli atau Agustus.

Dengan fasilitas-fasilitas yang komplit dan itu semua terintegrasi, saya sudah sampaikan kepada Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III, Pelindo IV bahwa kerja kita sekarang ini harus terintegrasi, dan nanti akan kita bangun hanya satu sistem untuk logistik nasional kita yang dioperasikan dari satu tempat, tidak mengoperasikannya sendirii-sendiri, terintegrasi dalam satu sistem.

Saya membayangkan dan juga berhitung bahwa biaya transportasi, biaya logistik kita akan jatuh mungkin bisa separuh atau sepertiga, karena sekarang biaya transportasi, logistik kita masih mahal sekali kalau dibandingkan dengan negara tetangga kita.

Padahal persaingan kita sekarang ini sekali lagi bukan persaingan antar provinsi, antar kota, antar kabupaten, tetapi sudah antar negara, dan kalau kita tidak bisa menurunkan biaya transportasi dan biaya logistik kita sulit bagi kita untuk bersaing. Kalau bisa menurunkan traffick cost-nya, bisa menurunkan loading dan unloading cost-nya, bisa menurunkan saving cost-nya barang-barang kita, saya yakin bisa bersaing dengan produk-produk dari negara yang lain.

Itulah sebetulnya arah ke depan yang ingin kita kerjakan, dan selalu saya sampaikan kepada seluruh Dirut Pelindo, kalau membangun pelabuhan jangan nanggung-naggung. Jangan hanya 10-20 hektar, bangun 200 hektar pelabuhan tetapi plus dengan kawasan industri. Minimal 2000 hektar sehingga terintegrasi di situ ada pelabuhan, ada powerplan kawasan industri. Sehingga jarak kawasan industri dengan pelabuhan menjadi dekat dan sangat efisien. Jangkauan kita tidak hanya jangkauan 10-20 tahun tetapi 50-100 tahun yang akan datang. Kasus-kasus yang ada, yang lalu, membangun hanya 50 hektar kemudian kanan kirinya diduduki oleh masyarakat dan penduduk akhirnya tidak bisa ekspansi lagi

Pengaman-pengaman seperti itu harus menjadikan catatan kita semuanya, dan saya sangat menghargai pada hari ini kita sudah bisa melihat Terminal Teluk Lamong ini, dan ini akan menjadi contoh bagaimana sebuah BUMN, Pelindo III bekerja sama dengan baik dengan Walikota, dengan Gubernur, dengan Pemerintah Daerah, dengan DPRD sehingga semuanya bisa dilaksakan dengan baik tetapi ini adalah baru pada tahap awal kapasitas baru 1,5 juta TEUs per tahun, dan kita harapkan nantinya pada 2020 bisa mencapai paling tidak 5,5 juta TEUs per tahun. Di Tanjung Priok juga sama, kargo kita sekarang masih 5,5 juta TEUs per tahun, dan kita harapkan nantinya juga pada 4 tahun mendatang sudah mencapai 15 juta TEUs per tahun.

Di semua pelabuhan juga sama, meningkatkannya harus meloncat tiga sampai empat kali. Kalau tidak seperti itu, biaya transportasi, biaya-biaya logistik kita akan mahal sekali. Inilah yang terus kita kerjakan.

Sekali lagi saya sangat mengapresiasi apa yang telah dikerjakan oleh Pelindo III, oleh Provinsi Jawa Timur, dan Kota Surabaya yang saling bekerja sama bahu membahu dalam mengerjakan program dan proyek ini. Dengan mengucap bismillahirahmanirahim Revitalisasi Alur Pelayaran Barat Surabaya dan Terminal Multipurpoae Teluk Lamong pada pagi hari ini, saya nyatakan diresmikan.

Terima kasih.
Wassalamualaikum wr. wb.

(Humas Setkab)

Transkrip Pidato Terbaru