Presiden Jokowi Minta Para Menteri Lakukan Terobosan Yang Dampaknya Dirasakan Rakyat

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 25 Mei 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 23.245 Kali
Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas membahas rencana kerja pemerintah 2016, di kantor Presiden, Jakarta, Senin (25/5)

Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas membahas rencana kerja pemerintah 2016, di kantor Presiden, Jakarta, Senin (25/5)

Seusai membuka Musyawarah Nasional Gabungan Pengusaha Jamu Tradisional ke-7, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat terbatas (Ratas) yang membahas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2016, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/5) siang.

Dalam pengantar saat membuka Ratas, Presiden Jokowi mengatakan, perlunya rapat terbatas yang membahas masalah RKP 2016, khususnya di bidang nelayan, pertanian, pariwisata dan usaha mikro, kecil, dan menengah, serta masalah infrastruktur dan energi itu, karena penting dan akan menjadi konsentrasi pada tahun 2016 mendatang.

“Sekali lagi program prioritas untuk rakyat harus segera berjalan,” tegas Presiden Jokowi.

Sementara terkait dengan waktu lebaran yang semakin dekat, Presiden Jokowi mengingatkan agar pelayanan dan kebutuhan pokok rakyat harus betul-betul mulai dihitung, mulai dikalkulasi, dan harus sudah siap.

Presiden juga meminta laporan dari kemajuan kerja dari masing-masing kementerian, yaitu pertanian, pariwisata, UMKM, infrastruktur, energi dan nelayan, agar pencapaiannya diketahui oleh rakyat.

“Sekali lagi saya tekankan harus ada terobosan-program yang dampaknya bisa dirasakan langsung oleh rakyat,” tegas Presiden.

Presiden Jokowi menegaskan, harus ada kemajuan di bidang transportasi, infrastruktur dan terutama jembatan, dan harus segera dipastikan kebutuhan pokok rakyat tersedia dengan harga yang terjangkau.

“Para menteri dan seluruh pemimpin lembaga negara harus hands on dengan berbagai masalah, terutama yang berada di bawah tanggung jawabnya,” tutur Jokowi.

Menurut Presiden Jokowi, para menteri harus bisa membuat terobosan tanpa melanggar aturan. “Jadi terobosan dilakukan tapi harus tanpa melanggar peraturan agar pembangunan bisa lebih cepat, bisa lebih dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” tegas Presiden Jokowi.

Presiden meminta agar nelayan diberdayakan, dan kita harus berpihak pada kelompok-kelompok marjinal ini.

Sementara di bidang pertanian, Presiden Jokowi menekankan untuk mengamankan panen petani, mengamankan harga, dan juga pasokannya.

Sedang di bidang pariwisata, Presiden Jokowi menegaskan untuk mengembangkan pariwisata, terutama di sisi Indonesia bagian Timur.

Dan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Presiden menekankan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan dari mental pencari kerja kepada mental pencipta kerja, pencipta lapangan pekerjaan.

“Untuk bidang infrastruktur, di depan sudah saya sampaikan, amankan jalur mudik lebaran, amankan arus barang,” pinta Presiden Jokowi.

Sementara di bidang energi, Presiden Jokowi mengingatkan agar pasokan bahan bakar minyak (BBM) aman, agar semua rakyat bisa berlebaran dengan tenang.

Tampak hadir dalam rapat terbatas itu antara lain Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Widjajanto, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri PPN/Kepala Bappenas Adrinof Chaniago, Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah AAGN. Puspayoga, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Menteri BUMN Rini M Sumarno. (Humas Setkab/ES)

 

Berita Terbaru