Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVIII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tahun 2023, di Nusantara Hall Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, 31 Agustus 2023

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 31 Agustus 2023
Kategori: Keterangan Pers
Dibaca: 861 Kali

Keterangan Pers Presiden Joko Widodo setelah Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVIII HIPMI Tahun 2023, 31 Agustus 2023

Wartawan
Arahannya untuk HIPMI?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Tadi kan sudah saya sampaikan hilirisasi, industrialisasi, produk-produk yang masih mentahan dihilirisasi menjadi dalam bentuk kemasan, sehingga ada nilai tambah, sehingga memberikan harga yang lebih baik dalam berkompetisi.

Wartawan
Tadi juga disebutkan harus dilanjutkan oleh presiden selanjutnya ya, Pak, ya?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Gimana?

Wartawan
Tadi Bapak tegaskan?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, karena itu hitung-hitungannya jelas sekali. Sulit kita bantah bahwa hilirisasi, industrialisasi itu akan melompatkan kita menjadi negara maju. Hitung-hitungannya ada, kalkulasinya ada. Kalau yang mau bantah juga, silakan.

Wartawan
Apa arahannya nanti mengarahkan HIPMI juga untuk mendukung juga salah satu kandidat?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Oh, ini urusannya urusan usaha kok, bukan urusan politik, kok. HIPMI ini urusan dunia usaha. Ya kalau nanti urusan politik, ya bisa juga.

Wartawan
Percepatan Pilkada, Pak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Belum sampai ke situ lah saya, belum sampai ke situ. Urgensinya apa, alasannya apa, semuanya perlu dipertimbangkan secara mendalam. Saya kira itu masih kajian di Kemendagri dan saya belum tahu mengenai itu.

Wartawan
Izin, Pak. Soal Pertalite yang rencana akan dihapuskan oleh Pertama dan subsidi dipindahkan ke Pertamax?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Belum tahu. Belum dapat informasi.

Wartawan
Pak, kemarin ke Semarang blusukan bareng Pak Ganjar dan Pak Prabowo… (audio tidak terdengar)

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Enggak apa-apa, bareng-bareng. Saya kan punya jempol, punya telunjuk, punya jari ya ngasih jempol kan enggak apa-apa.

Wartawan
Artinya apa, Pak? Arti kodenya?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Kamu saja sedikit-dikit kode.

Wartawan
Pak, nama koalisinya Koalisi Indonesia Maju sama dengan kabinet?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya, terserah yang memiliki koalisi, terserah partai lah.

Wartawan
Pak Prabowo izin dulu enggak sama Bapak?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Kenapa harus izin? Semua orang boleh. Kamu mau menggunakan TV-mu, TV Indonesia maju juga boleh. Enggak ada partainya, kok.

Wartawan
LRT Jabodebek sempat gangguan?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Ya kan sudah saya sampaikan sejak awal ya, bahwa ini adalah pertama kali kita memiliki LRT tanpa masinis. Semuanya dioperasikan lewat Operation Control Center di Bekasi. Jadi saya ulang lagi, kalau kita tidak berani menggunakan produk dalam negeri untuk dalam hal ini LRT, kapan kita akan mencoba, kapan kita akan berani memulai. Bahwa ada kekurangan, ya itu koreksi. Bahwa ada kekurangan, itu akan kita evaluasi. Evaluasi dari Inka, evaluasi dari KAI. Tapi kalau kita enggak berani, dipikir kayak TGV, Shinkansen itu langsung jadi, langsung bagus. Itu bertahun-tahun, berpuluh tahun. Jangan apa mem-bully produk kita sendiri. Siapa lagi yang mau bangga kalau enggak kita sebagai pemakai, iya ndak? Bahwa kadang ada macetnya ya perbaiki, bahwa ada kekurangan desain, perbaiki. Memang harus seperti itu. Di Jepang apa buat mobil langsung juga bagus seperti sekarang ini? Berpuluh tahun. Shinkansen juga berpuluh tahun, TGV juga sama seperti itu. Saya mengerti, karena saya datang ke mereka untuk mengetahui tahapan-tahapan seperti apa. Kalau kita enggak berani memulai dan setiap ada kekurangan kita langsung bully, orangnya kan enggak berani mencoba membuat sesuatu, enggak akan.

Wartawan
Pak, kasus Paspampres, soal paspampres gimana, Pak, jadinya?

Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo)
Iya, itu sudah diserahkan ke proses hukum lah, hormati proses hukum yang ada. Semuanya sama di mata hukum, ya.

Keterangan Pers Terbaru