Buka Jambore Nasional Dai Desa Madani, Presiden Apresiasi Program Dai Masuk Desa

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 26 September 2023
Kategori: Berita
Dibaca: 5.151 Kali

Presiden Jokowi membuka Jambore Nasional Dai Desa Madani Parmusi, Selasa (26/09/2023), di TNGGP, Jabar. (Foto: BPMI Setpres)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka Jambore Nasional Dai Desa Madani, Selasa (26/09/2023), di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Cianjur, Jawa Barat. Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Jambore yang dilakukan oleh Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi).

“Saya sangat mengapresiasi, sangat menghargai atas terselenggaranya Jambore Nasional Dai Desa Madani yang diikuti oleh ribuan dai dan daiyah, yang telah bekerja konkret ke desa-desa,” ujar Presiden.

Presiden pun mengaku senang dengan program membangun masyarakat desa madani yang dilakukan oleh dai-dai Parmusi. Pembangunan desa madani tersebut mengusung empat pilar, yaitu pilar iman dan takwa, pilar ekonomi, pilar pemberdayaan sosial, dan pilar pendidikan.

“Kalau kita ingat dulu ada ABRI masuk desa, sekarang dai masuk desa, yang siap dan siaga membangun dan menjaga desa,” ujar Presiden.

Program tersebut, kata Presiden, sejalan dengan upaya pemerintah untuk membangun Indonesia dari desa dan dari pinggiran. Untuk meningkatkan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di desa, dari tahun 2015 hingga saat ini pemerintah telah menyalurkan Dana Desa hingga mencapai Rp539 triliun ke 74.800 desa.

“Banyak orang menyampaikan, ‘Pak yang dibangun itu hanya jalan tol, hanya airport, hanya pelabuhan.’ Banyak yang lupa bahwa pemerintah itu telah memberikan Dana Desa sampai tahun ini sebesar Rp539 triliun kepada 74.800 desa di seluruh tanah air,” ujar Presiden.

Dana Desa tersebut antara lain, dimanfaatkan untuk membangun sekitar 326 ribu kilometer jalan desa,  6.400 embung, dan 14.000 pasar desa. Presiden menekankan, pembangunan fisik tersebut, tidak ada artinya tanpa adanya pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang ada di desa, termasuk pembangunan karakter, budi pekerti, dan akhlak.

“Di sinilah peran para dai dan daiyah, dalam rangka memperkuat pembangunan sumber daya manusia, utamanya yang berkaitan dengan karakter, budi pekerti, dan akhlak rakyat yang ada di desa-desa,” tandasnya.

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Bupati Cianjur Herman Suherman, dan Ketua Umum Pengurus Pusat Parmusi Usamah Hisyam. (FID/UN)

Berita Terbaru