Presiden Jokowi Lakukan Peletakan Batu Pertama Kawasan Kantor OIKN

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 17 Januari 2024
Kategori: Berita
Dibaca: 1.311 Kali

Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung dan kawasan kantor OIKN di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (17/01/2024). (Foto: BPMI Setpres)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan gedung dan kawasan kantor Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (17/01/2024).

Dalam sambutannya Presiden menyampaikan bahwa kawasan yang dibangun di atas lahan seluas 28 ribu meter persegi ini tidak hanya terdiri dari gedung utama tetapi juga dilengkapi oleh infrastruktur lainnya.

“Terdiri dari gedung utama, gedung data center, dan infrastruktur kawasan dengan kapasitas 600 orang pada tahap pertama,” ujarnya.

Kawasan yang dibangun dengan nilai konstruksi mencapai Rp509 miliar ini akan menjadi tempat bekerja para pegawai OIKN. Selain itu, imbuh Presiden, gedung kantor OIKN juga akan dilengkapi dengan pelayanan terpadu satu pintu.

“Kantor Otorita IKN juga akan dilengkapi dengan data center dan command center, juga urban gallery, untuk melakukan pelayanan pada masyarakat secara real time dan memberikan pelayanan yang lebih cepat dan profesional,” kata Presiden.

Presiden pun berharap pembangunan kawasan kantor OIKN dapat segera diselesaikan sehingga seluruh kegiatan OIKN dapat lebih terpusat sekaligus optimal.

“Saya harap gedung kantor Otorita IKN ini dapat segera diselesaikan dan seluruh kegiatan Otorita IKN semakin terorganisasi, terpusat dan optimal dan karyawan bisa bekerja lebih nyaman dan produktif untuk mendukung pengembangan IKN, mewujudkan Ibu Kota Nusantara yang kita cita-citakan,” tuturnya.

Peletakan Batu Pertama Jambuluwuk Nusantara Hotel
Dalam kunjungan kerjanya ke IKN kali ini, Kepala Negara juga melakukan peletakan batu pertama Jambuluwuk Nusantara Hotel. Hunian berkapasitas 200 kamar ini dibangun dengan investasi kurang lebih Rp300 miliar.

“Ini akan menambah jumlah hotel yang beroperasi di Ibu Kota Nusantara dan menambah ketersediaan kamar hotel, sehingga tamu-tamu yang berkunjung ke IKN tidak kesulitan mendapatkan akomodasi,” ujarnya.

Presiden meyakini hunian bintang lima yang mengusung konsep modern Indonesia etnik tersebut akan memberikan kontribusi penting dan nyata bagi IKN dan daerah-daerah di sekitarnya.

“Dengan perkembangan IKN seperti saat ini, setiap bulan ada groundbreaking pembangunan berbagai jenis infrastruktur. Maka, tidak ada alasan bagi investor untuk ragu-ragu berinvestasi di Ibu Kota Nusantara, memanfaatkan sebaik-baiknya berbagai insentif dan kemudahan berusaha yang ditawarkan pemerintah,” tandas Presiden. (RF/KS/UN)

Berita Terbaru