Peresmian Makassar New Port, di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, 22 Februari 2024
Sambutan Presiden Joko Widodo setelah Peresmian Makassar New Port, 22 Februari 2024
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Om swastiastu,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan.
Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju, hadir bersama saya Bapak Menteri BUMN, Bapak Menteri PUPR, Bapak Menteri Perhubungan;
Yang saya hormati Pj. Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, serta para wali kota dan bupati yang hadir;
Yang saya hormati pimpinan Komisi V DPR RI, seluruh Dewan Komisaris dan Direksi Pelindo Grup, para tokoh agama, tokoh masyarakat yang hadir;
Bapak-Ibu hadirin dan undangan yang berbahagia.
Persaingan antarnegara sekarang ini betul-betul sangat ketat. Persaingan produk-produk yang kita hasilkan dengan produk-produk yang dihasilkan negara-negara lain juga bersaing sangat ketat. Siapa yang memiliki efisiensi yang baik, itulah yang memenangkan pertandingan, itulah yang akan memenangkan persaingan.
Saya ingat 10 tahun yang lalu, biaya logistik kita berada di angka 24 persen, padahal negara-negara lain 9-12 persen. Karena apa? Tidak terintegrasinya antara pelabuhan dan kawasan industri, tidak terintegrasinya antara pelabuhan dengan pabrik-pabrik yang berada di jauh dari pelabuhan. Dan sekarang, biaya logistik kita sudah turun kurang lebih 14 persen. Sudah turun banyak, tetapi tetap masih sedikit lebih tinggi dari negara-negara lain. Ini menjadi PR kita bersama.
Makassar New Port ini adalah terbesar setelah Tanjung Priok. Kedalamannya 16 meter, juga termasuk pelabuhan terdalam yang sangat baik untuk bersandarnya kapal-kapal besar untuk mengangkut kontainer.
Yang kedua, yang berkaitan dengan dwelling time. Dulu dwelling time kita bisa lima hari, enam hari, tujuh hari. Barang-barang yang datang, turun dari kapal, kemudian diangkut ke luar, ini tidak efisien. Sekarang rata-rata sudah di bawah tiga hari semuanya, ini sangat bagus sekali. Enggak kalah kita dengan pelabuhan-pelabuhan besar dari negara-negara lain. Inilah kekuatan yang potensi, yang terus kita perbaiki sehingga competitiveness kita, daya saing kita, menjadi lebih baik dari negara-negara lain.
Makassar New Port kalau yang lama itu kapasitasnya 750 ribu TEUs per tahun, yang sekarang 2,5 juta TEUs per tahun. Ini lompatannya sangat tinggi sekali. Investasi yang ditanamkan di sini Rp5,4 triliun dan itu duit semuanya. Gede sekali, Rp5,4 triliun. Kita lihat nanti bagaimana progres perkembangan pelabuhan ini. Ini akan menjadi pelabuhan besar di Indonesia bagian timur yang kita harapkan bisa mengefisiensikan biaya-biaya logistik yang ada di tanah air kita.
Saya rasa, itu yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini. Oh iya, nanti yang pelabuhan yang lama mungkin akan kita siapkan menjadi city center-nya Makassar. Tapi, tentu saja izin Pak Wali Kota dulu, izin Pak Gubernur dulu. Kalau beliau-beliau enggak izinin, ya enggak jadi. Dan dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya resmikan Makassar New Port di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.