Laporan Keuangan K/L, Mensesneg: Pemerintah Akan Tindak Lanjuti Hasil Pemeriksaan BPK
Deputi Administrasi Seskab Farid Utomo menerima hasil pemeriksaan BPK, di Auditorium BPK, Senin (15/6)
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan 38 Kementerian/Lembaga di Lingkungan Auditorat Keuangan Negara III (AKN III) pada Senin, 15 Juni 2015 di Auditorium Kantor BPK, Jakarta.
Dari hasil pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL) tahun 2014, BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kepada 23 K/L, 8 K/L memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), dan terhadap laporan 7 K/L BPK tidak memberikan Tidak Memberikan Pendapat (TMP).
Deputi Administrasi Sekretariat Kabinet Farid Utomo yang datang bersama Kepala Biro Perencanaan Keuangan Amperawan mewakili Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menerima hasil penilaian dari BPK yang memberikan opini WTP atas laporan keuangan Sekretariat Kabinet 2014.
Tindak Lanjuti
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno atas nama para menteri dan Kepala Lembaga terima kasih atas kerja keras pimpinan dan segenap auditor BPK terutama di lingkungan Auditorat Keuangan Negara III (AKN III).
Kita juga mengucapkan terima kasih dan bersyukur bahwa proses pemeriksaan berjalan dengan baik, selesai tepat waktu dan menghasilkan laporan hasil keuangan yang cermat, teliti, akurat, dan akuntabel, kata Pratikno.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menerima hasil laporan pemeriksaan, di Istana Bogor, beberapa waktu lalu, Mensesneg menegaskan, bahwa pemerintah akan menindaklanjuti laporan pemeriksaan BPK itu semaksimal mugkin.
Kita semua merasa terbantu dalam mengelola resiko yang harus kami hadapi, resiko audit, resiko hukum, dan sekaligus pada saat yang sama bahwa tugas kita tidak tercapai dengan maksimal, kata Pratikno.
Terkait teguran BPK atas sejumlah K/L, Mensesneg Pratikno menyampaikan ucapan terima kasih, dan berjanji akan mendukung seluruh staf untuk melakukan pengawasan internal secara baik, agar seluruh jajaran di bawah pimpinan organisasi K/L bisa menjalankan fungsinya secara optimal, dan menjalankan fungsi pengendalian dengan baik.
Kita saling membantu untuk memperbaiki banyak hal. Kita sempurnakan ketentuan-ketentuan perundangan yang belum jelas, kita revisi yang tidak sesuai dengan tuntutan regulasi maupun efektifitas dan efisiensi, dan akan terus kita tingkatkan penerapan sistem akuntansi berbasis akrual di tahun ini dan yang akan datang, ucap Pratikno.
Mensesneg menegaskan, hasil pemeriksaan BPK itu merupakan cambuk bagi jajaran pemerintah, dan semua K/L berjanji ke depannya akan terus meningkatkan akuntabilitas, bukan hanya dari tahun ke tahun tapi juga secara sistematik dan terlembaga sehingga bisa dicegah kemungkinan-kemungkinan penyelewengan sejak dini.
Selain Mensesneg Pratikno, tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Agraria, dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Pemberdayaa Perempuan dan Perlindunga Anak Yohana Yambisa, Menristek dan Dikti M. Nasir, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
(Humas Setkab/ES)
