Menko PMK: Presiden Sampaikan Terima Kasih Kepada Pemudik Tahun 2024

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 7 Mei 2024
Kategori: Berita
Dibaca: 397 Kali

Menko PMK Muhadjir Effendy memberikan keterangan pers usai rapat kabinet terbatas, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (06/05/2024). (Foto: Humas Setkab/Deva)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyelenggarakan rapat kabinet terbatas terkait evaluasi arus mudik dan balik Lebaran tahun 2024 bersama dengan para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (06/05/2024). Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa Presiden Jokowi memberikan apresiasi terhadap penanganan mudik Tahun 2024 disebabkan terdapat peningkatan kualitas dalam sejumlah indikator apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Pada siang hari ini kita dipanggil oleh Bapak Presiden, kami untuk mengadakan rapat kabinet terbatas dalam rangka evaluasi penanganan mudik tahun 2024. Alhamdulillah secara umum, Bapak presiden memberikan apresiasi terhadap penanganan mudik tahun ini yang beberapa indikator menunjukan kenaikan, kenaikan kualitas penanganan mudik tahun ini dibandingkan tahun–tahun lalu,” ujar Menko PMK Muhadjir Effendy.

Muhadjir menyampaikan bahwa Presiden berterima kasih kepada para pemudik, khususnya kepada yang telah disiplin mematuhi semua aturan dan mengikuti himbauan-himbauan yang disampaikan oleh pemerintah.

“Termasuk mereka yang mengikuti mudik gratis, mudik lebih awal dan juga mereka yang betul-betul menggunakan kendaraan yang memenuhi syarat yang berstandar baik, sehingga angka kecelakaan tahun ini bisa ditekan lumayan tinggi, yaitu ada penurunan kecelakaan dan juga yang mengalami kecelakaan fatal,” ujarnya.

Presiden juga memerintahkan kepada para menteri dan lembaga terkait untuk melakukan perbaikan selama arus mudik dan balik lebaran. terutama peningkatan fasilitas di sejumlah rest area.

“Memperbanyak jumlah rest area dan meningkatkan fasilitas di masing-masing rest area yang sudah ada. Kemudian akan segera di bangun rest area sekaligus buffer zone itu di kilometer 97 dari arah Jakarta ke Merak,” ujar Muhadjir.

Muhadjir juga mengatakan bahwa Presiden menyetujui untuk merevitalisasi Pelabuhan Jangkar, Situbondo sebagai pelabuhan reguler, terutama untuk mereka yang akan menyebrang dari Jawa menuju ke wilayah NTB, NTT dan beberapa pulau kecil di sekitar Madura.

“Sehingga tidak perlu menyeberang beberapa kali, karena kalau mereka lewat Ketapang, Gilimanuk nanti kalau mau ke NTT, mau ke Lombok harus nyebrang lagi, kalau mau ke Sumbawa akan harus nyebrang lagi dan ini akan memakan waktu yang banyak sekaligus juga biaya yang tinggi,” ujarnya.

Selain itu, Muhadjir juga melaporkan kepada Presiden bahwa harus mengintegrasikan kerja sama antar daerah untuk memanfaatkan jalur-jalur arteri.

“Sehingga di tol relatif bisa terkendali, kemudian kenapa di jalur arteri juga tidak ada kemacetan yang relatif fatal itu karena sudah ada sistem manajemen terintegrasi antara pengelola tol dengan pihak Polantas di masing-masing daerah,” pungkasnya. (KS/ST)

Berita Terbaru