Gandeng Unhan, Setkab Gelar Diskusi Pertahanan dan Keamanan Negara untuk Pegawai Pemerintah

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 15 Mei 2024
Kategori: Berita
Dibaca: 383 Kali

Pelaksanaan diskusi bertema “Pertahanan dan Keamanan Negara untuk Pegawai Pemerintah”, Rabu (15/05/2024), di Gedung III Kemensetneg, Jakarta. (Foto: Humas Setkab/Seno)

Sekretariat Kabinet (Setkab) menggelar diskusi bertema “Pertahanan dan Keamanan Negara untuk Pegawai Pemerintah”, Rabu (15/05/2024), di Gedung III Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jakarta. Acara ini adalah rangkaian dari program Smart and Agile in Enhancing Value and Skill (Smallville) Tahun 2024, sebuah program peningkatan kapasitas pegawai Setkab berdasarkan bidang tugas masing-masing.

“Jadi diskusi ini sebenarnya arahnya, targetnya, tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi teman-teman semua terkait bidang tugasnya,” ujar Kepala Bagian Pengembangan Kapasitas Pegawai, Dwiyanto saat membuka diskusi.

Dwi mengharapkan diskusi yang menghadirkan akademisi Fakultas Manajemen Pertahanan, Universitas Pertahanan (Unhan), Aris Sarjito ini dapat meningkatkan kapasitas para pegawai yang menangani bidang politik, hukum, dan keamanan dalam menjalankan tugasnya memberikan rekomendasi kebijakan kepada presiden.

“Sekretariat Kabinet ini institusi yang berada langsung di bawah presiden, yang salah satu fungsinya adalah memberikan pemikiran, analisa kepada presiden dan wakil presiden dalam kapasitas sebagai kepala pemerintahan,” ujar Dwi.

Dwi meyakini, kehadiran akademisi Unhan dapat memberikan wawasan yang berbeda, perspektif global, dan pemahaman yang lebih mendalam tentang isu-isu keamanan dan pertahanan negara yang relevan dalam mewujudkan keamanan nasional. Dengan mengetahui berbagai sudut pandang, Dwi berharap para pegawai Setkab khususnya di Kedeputian Polhukam dapat meningkatkan pemahaman dalam menafsirkan berbagai ancaman pertahanan negara saat ini dan di masa mendatang yang bersifat kompleks dan dinamis secara lebih komprehensif dan efektif.

“Kalau ternyata ini menarik lalu kemudian perlu elaborasi lebih jauh lagi, nanti akan kita lakukan pendalaman, nanti kita atur waktunya secara tepat,” tandasnya. (FID/UN)

Berita Terbaru