Pembukaan Forum Air Sedunia ke-10 Tahun 2024 di Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, 20 Mei 2024

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 20 Mei 2024
Kategori: Sambutan
Dibaca: 358 Kali

Sambutan Presiden Joko Widodo pada Pembukaan Forum Air Sedunia ke-10 Tahun 2024, 20 Mei 2024

Yang mulia, para pemimpin negara, pimpinan para organisasi internasional, Presiden Dewan Air Dunia, Ketua DPR Republik Indonesia, hadirin dan tamu undangan yang saya muliakan.

Selamat datang di Bali. Suatu kehormatan bagi Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Forum Air Sedunia yang ke-10 untuk meneguhkan komitmen bersama dan merumuskan aksi nyata pengolahan air yang inklusif dan berkelanjutan.

Bisa kita bayangkan, dari 72 persen permukaan bumi yang tertutup air, hanya 1 persen yang bisa diakses dan digunakan sebagai air minum dan keperluan sanitasi. Bahkan di tahun 2050, 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia diprediksi paling rentan mengalami kekeringan. Tanpa air tidak ada makanan, tidak ada perdamaian, tidak ada kehidupan. No water no life, no growth. Oleh sebab itu, air harus dikelola dengan baik karena setiap tetesnya sangat berharga.

Yang mulia,
Sebagai negara dengan luas perairan yang mencapai 65 persen, Indonesia kaya kearifan lokal dalam pengelolaan air, mulai dari sepanjang garis pantai, pinggiran aliran sungai, sampai tepian danau. Masyarakat kami memiliki nilai budaya terhadap air, salah satunya adalah sistem pengairan subak di Bali yang dipraktikkan sejak abad ke-11 yang lalu dan diakui sebagai warisan budaya dunia.

Selain itu, bagi masyarakat Bali, air adalah kemuliaan yang mengandung nilai-nilai spiritual dan budaya yang harus dikelola bersama-sama. Hal tersebut sejalan dengan tema kita tahun ini yaitu “Air Bagi Kemakmuran Bersama” yang bisa dimaknai menjadi tiga prinsip dasar, yaitu menghindari persaingan, mengedepankan pemerataan dan kerja sama inklusif, serta menyokong perdamaian dan kemakmuran bersama, di mana ketiganya hanya bisa terwujud dengan sebuah kata kunci yaitu kolaborasi. Di Indonesia, kolaborasi telah menjadi kunci keberhasilan dalam merestorasi Sungai Citarum, serta pengembangan energi hijau solar panel terapung di Waduk Cirata yang menjadi terbesar di Asia Tenggara dan ketiga di dunia.

Yang mulia,
Dengan berkumpulnya kita di Bali hari ini, tentu Indonesia berharap dunia dapat saling bergandengan tangan secara berkesinambungan untuk dapat memperkuat komitmen kolaborasi dalam mengatasi tantangan global terkait air. Let’s preserve our water today for shared prosperity tomorrow.

And, in relation to continuity, in October my term as President will come to an end.  On this good occasion, allow me to introduce the president-elect of Indonesia Mr. Prabowo Subianto who is currently serving as the Minister of Defence, who will continue Indonesia’s commitment to contribute toward world water management. Terima kasih, Pak Prabowo.

Yang mulia,
Air adalah sumber kehidupan, air juga merupakan simbol keseimbangan dan keharmonisan. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, air juga dapat menjadi sumber bencana.

Dan, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Forum Air Sedunia ke-10 secara resmi saya nyatakan dibuka.

Terima kasih.

Sambutan Terbaru