Tetap di ‘BBB-‘, Fitch: Prospek Ekonomi Indonesia Masih Cerah
Lembaga pemeringkat Fitch Ratings menilai obligasi jangka panjang Indonesia denominasi valas dan rupiah tetap berada di ‘BBB-‘, dengan outlook stabil. Sementara utang jangka pendek juga tetap bertahan di ‘BBB’.
Fitch menilai pertumbuhan ekonomi yang kuat dan tangguh dengan tingkat investasi yang tinggi, dan menurunnya rasio utang publik, serta profil kredit keseluruhan kebijakan makro, masih mendukung pertumbuhan Indonesia.
Prospek jangka panjang ekonomi Indonesia cerah dan volatilitas inflasi turut menjaga kelanjutan profil utang Indonesia dalam kurun dasawarsa terakhir, kata pengamat Fitch Phillip McNicholas, Rabu (21/11).
Fitch memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 2014 akan mencapai rata-rata minimal 6%. Sementara rasio utang terhadap PDB diperkirakan turun menjadi 24% pada akhir tahun ini.
Namun Fitch mengingatkan, bahwa struktur fiskal Indonesia dianggap lemah dengan pendapatan hanya 16% terhadap PDB pada tahun 2012, jauh di bawah rata-rata negara-negara yang memperoleh nilai “BBB” pada 32%.
“Tekanan pada keuangan eksternal, kelemahan kredit, telah mengakibatkan beberapa ketegangan pada profil kredit, namun ini tidak mempengaruhi rating ‘BBB-‘,” ungkap Fitch.
Fitch juga memperkirakan akan adanya sedikit kemajuan dalam reformasi ekonomi dan lembaga pemerintah lainnya menjelang pemilihan Presiden pada tahun 2014 mendatang.
Selain itu, faktor eksternal mempengaruhi sentimen para investor dalam dan luar negeri yang dapat mengganggu profil utang, dan hal itu akan menyebabkan penarikan modal secara besar-besaran. Di sisi lain, beberapa pihak sepakat bahwa ekonomi Indonesia aman dari overheating, karena fundamental ekonomi Indonesia masih dianggap solid dan utuh.(WID/ES)