Buka Piala Presiden, Presiden Jokowi Ajak Pecinta Sepakbola Indonesia Sedikit Bersabar

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 30 Agustus 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 30.612 Kali
Presiden Jokowi menendang bola sebagai tanda dimulainya pembukaan turnamen Piala Presiden, di Gianyar, Bali, Minggu (30/8)

Presiden Jokowi menendang bola sebagai tanda dimulainya pembukaan turnamen Piala Presiden, di Gianyar, Bali, Minggu (30/8)

Usai membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), dan Kartu Asistensi Penyandag Disabilitas (KASPDB), di Lapangan Desa Tulikup, Kabupaten GianyarPresiden Joko Widodo (Jokowi), Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana melanjutkan kegiatan kunjungan kerjanya di Bali dengan meresmikan pembukaan turnamen sepakbola Piala Presiden 2015 di Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, Minggu (30/8) sore.

Turnamen sepakbola Piala Presiden itu dibuka dengan mempertemukan kesebelasan tuan rumah Bali United melawan Persija Jakarta,  di stadion berkapasitas 25 ribu orang.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengaku senang sekali hari ini akhirnya pertandingan sepakbola bisa bergulir lagi.

Presiden menegaskan, reformasi sepakbola, kebangkitan sepakbola memerlukan langkah besar. “Kita harus sedikit bersabar dan berkorban. Tidak apa-apa kita diberi sanksi oleh FIFA, tidak bertanding di dunia internasional juga tidak apa-apa, daripada kita juga kalah terus,” kata Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, apa yang dialami oleh Indonesia ini juga dialami oleh negara-negara yang lain, seperti Asutralia, Iran, Spanyol, Brunai Darussalam, ketika mereka melakukan pembenahan sepakbolanya.

Karena itu, Presiden Jokowi menegaskan, bahwa kebangkitan sepakbola Indonesia, pembenahan total, reformasi persepakbolaan nasional, adalah pilihan yang harus diambil untuk membangun prestasi sepakbola nasional di masa yang akan datang.

“Semua pihak harus mendukung langkah ini. Semua harus berani berkorban, semua harus berkorban. Ini pil pahit yang harus kita telan, agar sepakbola kita sehat, agar sepakbola kita berkembang,” tutur Kepala Negara.

Sambutan Presiden Jokowi Indonesia diakhiri dengan pernyataan peresmian dan pemahatan kayu untuk “Piala Presiden” sebagai tanda Peresmian Pembukaan Turnamen Sepak Bola Piala Presiden.

Sebelum dimulainya pertandingan, Presiden Jokowi berjalan ke tengah lapangan untuk menyalami dan berfoto bersama kedua tim.

Selanjutnya, Presiden Jokowi melakukan kick-off dengan menendang bola ke arah tim sepakbola yang kalah pengundian, dan menandakan dimulainya pertandingan pembuka turnamen sepakbola Piala Presiden 2015.

Setelah babak pertama usai, presiden Jokowi kembali lagi menuju lapangan untuk menyerahkan bola kepada 70 perwakilan Sekolah Sepakbola (SSB) Pra Sejahtera dalam rangka Gerakan Sejuta Bola. Dipilihnya angka 70 adalah karena dalam memperingati 70 tahun kemerdekaan Indonesia.

Turnamen sepakbola Piala Presiden yang diikuti oleh 16 kesebelasan dari Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utara itu menyediakan hadiah uang tunai sebesar Rp 3 miliar untuk pemenang pertama, pemenang kedua Rp 2 miliar, pemenang ketiga Rp 1 miliar, dan Rp 500 juta untuk pemenang keempat.

Turnamen ini merupakan momentum untuk persatuan, perdamaian, dan kebangkitan sepakbola Indonesia.

Tampak hadir dalam acara pembukaan Turnamen Sepakbola Piala Presiden itu antara lain Menpora Imam Nahrawi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Ketua PSSI La Nyala Mattaliti, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Gubernur Bali Mangku Pastika. (DND/GUN/ES)

Berita Terbaru