Presiden Jokowi Minta Kawasan Perdagangan Bebas Batam, Bintan, dan Karimun Segera Dioperasikan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (Free Trade Zone) di Batam, Bintan, Sabang, dan Karimun yang masuk dalam 8 (delapan) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) segera bisa berjalan, bisa direalisasikan, sehingga ada investasi, arus modal masuk, arus uang masuk ke kawasan – kawasan itu.
Kita harapkan juga ada foreign direct investment sebagai penggerak ekonomi ini juga betul-betul bisa segera terealisasi sehingga pertumbuhan ekonomi di free trade zone dan daerah di sekitarnya bisa bergerak baik, kata Presiden Jokowi saat memberikan arahan pada rapat terbatas tentang Kawasan Perdagangan Bebas, di kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (4/12) siang.
Menurut Presiden Jokowi, memang perlu sebuah langkah perbaikan yang sangat frontal sehingga kelembagaan, tata kelola dan kinerja di kawasan Free Trade Zone itu betul-betul bisa bergerak.
Jangan sampai ada tabrakan antara badan pengusahaan kawasan dengan pemerintah daerah, terutama dalam perizinan dan pelayanan investasi, pinta Presiden.
Presiden meyakini, kalau hal itu bisa segera diputuskan, terutama di kawasan perdagangan bebas, yang antre banyak sekali. Saya kira kita memberikan perhatian khusus pada Kawasan Perdagangan Bebas plus tadi Batam, Bintan, Sabang, dan Karimun, sehingga investasi bisa masuk ke sana, pungkasnya.
Ratas terbatas tentang kawasan pedagangan bebas itu dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Polhukam Luhut B. Pandjaitan, Menko PMK Puan Maharani, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, dan Menteri Agraria/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan. (FID/DNS/ES)