Menhub: Tahun Depan, Sudah Ada 7 Kapal Ternak Bisa Dioperasikan
Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengemukakan, pemerintah telah melakukan kontrak pengadaan 5 (lima) kapal pengangkut hewan ternak seperti KM Camara Nusantara 1 yang mengangkut sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Kontrak ini telah ditambah 2 (dua) unit lagi, yang diharapkan dalam setahun ke depan sudah bisa dioperasikan.
Tidak lama, kalau bisa setahun selesai, kan sudah ada gambarnya. Setahun lagi lah paling lama, kata Jonan kepada wartawan saat mendampingi Presiden Jokowi meninjau kedatangan KM KM Camara Nusantara 1 yang membawa 350 ekor sapi dari NTT dan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (11/12) sore.
Menhub menjelaskan, jika kelak kapal yang setiap unitnya seharga Rp 60 miliar tersebut akan diprioritaskan ke wilayah-wialayah yang membutuhkan kapal ternak sesuai usulan menteri pertanian. Tergantung pesanan, tergantung pertanian usulnya bagaimana, bukan saya. Seperti supir taksi itu loh, mau ke mana terserah yang penumpang, ujarnya.
Kapal ternak ini memiliki 500 ruang untuk sapi. Kelak kapal ternak akan mengangkut hewan ternak yang berasal dari wilayah produksi sapi seperti NTT, NTB dan Jawa Timur. Kapal ternak ini, selain Kementerian Perhubungan (PT PELNI) bekerjasama juga dengan Kementerian Pertanian dan PT BULOG.
Menhub mengatakan, jika subsidi diberikan bukan berdasarkan jumlah ternak yang diangkut, melainkan subsidi diberikan berdasarkan biaya sekali perjalanan.
Iya, perhubungan saja, pertanian tidak, pungkasnya.
Saat ditanya siapa yang akan mengelola kapal-kapal pengangkut ternak itu, Jonan mengaku akan dilelang. Karena itu, ia tidak bisa memastikan apakah kelak PT Pelni yang akan mengoperasikan kapal-kapal tersebut.
Kalau nanti presiden kasih tugas ke Pelni ya ke Pelni, jika dikelola yang lain ya lihat nanti, terang Jonan.
Sebelumnya, saat meninjau kedatangan KM Camara Nusantara I itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kapal pengangkut hewan ternak itu lebih efisien dari biaya angkut selama ini yang mencapai Rp 1,5 juta Rp 1,8 Juta per ekor.
Harga jual daging sapi rata-rata bisa ditekan antara Rp 72 ribu Rp 76 ribu rupiah per kilogram, di bawah harga rata-rata harga daging di pasaran saat ini, kata Presiden Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi, setiap 20 hari sekali dari NTT bisa dikapalkan ke Jakarta sebanyak 500 ekor sapi, sehingga diharapkan akan berpengaruh terhadap harga daging sapi yang 70 persen lebih diserap di Jabodetabek. (FID/JAY/ES)