Indonesia-Libya Tingkatkan Kerja Sama di Bidang Energi, Konstruksi, dan Demokrasi

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 7 Maret 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 17.033 Kali
Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Libya di JHCC, Jakarta (7/3). (Foto: Humas/Rahmat)

Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Libya YM Faiz Al-Siraj di JHCC, Jakarta (7/3). (Foto: Humas/Rahmat)

Indonesia dan Libya sepakat akan meningkatkan kerja sama di beberapa bidang seperti bidang energi, konstruksi, dan demokrasi. Hal ini disampaikan Presiden RI Joko Widodo usai melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Libya, YM Mulia Faiz Al-Siraj pada hari kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di JCC Senayan, Jakarta, Senin (7/3).

“Di bidang energi, beberapa BUMN dan swasta indonesia sudah beroperasi di Libya dan ini akan dilanjutkan kembali setelah situasi di Libya kondusif,” ujar Jokowi kepada media.

Jokowi melanjutkan, bahwa dalam bidang konstruksi juga sama. BUMN Indonesia juga siap bekerja sama mengerjakan bidang-bidang konstruksi dan perumahan yang ada di Libya, dan Libya juga membuka diri untuk bekerja sama.PM Libya dalam pertemuan bilateral dengan Jokowi juga menyampaikan bahwa Libya ingin belajar dari pengalaman Indonesia dalam berdemokrasi. “Tadi saya sudah berbicara banyak mengenai Pemilihan Presiden (Pilpres), mengenai Pilkada Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, dan Walikota. Saya kira hal-hal seperti ini yang tadi banyak ditanyakan oleh PM Libya,” jelas Jokowi.

Usai membuka secara resmi KTT Luar Biasa OKI di JCC Senayan, Presiden Jokowi melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan beberapa negara seperti Libya, Pakistan, Sudan, Oman, dsb. Presiden juga sempat menyampaikan ucapan selamat kepada PM Libya atas terbentuknya pemerintah nasional gabungan baru yang ada di Libya.

(DND/FID/UN)

Berita Terbaru