Pengantar Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbahas Mengenai Program Penanggulangan Kemiskinan dan Persoalan Ketimpangan Ekonomi, Rabu, 16 Maret 2016 pukul 16.00 WIB, di Kantor Presiden, Jakarta
Rapat Terbatas sore hari ini akan dibahas mengenai program penanggulangan kemiskinan dan persoalan ketimpangan ekonomi. Saya ingin menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mengatasi masalah kemiskinan dan juga ketimpangan, baik ketimpangan antar warga maupun ketimpangan antar daerah. Dan saya ingin agar semua kebijakan, semua program dalam penanggulangan kemiskinan dan ketimpangan ini betul-betul dijalankan secara terpadu, terintegrasi antar kementerian, juga dengan Bank Indonesia, juga OJK, juga dengan Bulog.
Karena kita tahu bahwa angka kemiskinan itu penyebabnya emang sekarang ini karena pertumbuhan ekonomi yang lambat. Kemudian juga masalah yang berkaitan dengan harga beras. Ini lebih besarnya angka hal hal yang berkaitan dengan dua hal tadi, perlambatan ekonomi dan masalah harga pangan khususnya beras, itu harus betul-betul menjadi perhatian kita.
Harga pangan yang tidak stabil dengan mudah akan menghilangkan semua dampak positif program-program yang telah kita lakukan dalam hal pengentasan kemiskinan. Program perlindungan sosial seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sejahtera ini harus juga dipastikan terdistribusi tepat sasaran. Dan saya ingin laporan bahwa seluruh kartu itu nanti harus tuntas pada bulan April yang akan datang.
Program dana desa juga sama. Harus bermanfaat kepada rakyat desa dan dikerjakan, dilakukan padat karya sehingga ini akan memberikan daya beli, kenaikan daya beli di rakyat di desa.
Begitu juga dengan perbankan, yang berkaitan dengan Kredit Usaha Rakyat. Saya baca, saya senang sekali karena serapan dari Kredit Usaha Rakyat yang bunganya sekarang ini hanya 9 persen itu di-marketing-i, juga di-marketing-i dengan baik, dipasarkan dengan baik sehingga masyarakat sekarang tahu betul bahwa bunga itu hanya 9 persen. Dan saya kira serapan sampai sekarang, nanti saya juga ingin laporan sudah berapa persen, tetapi yang saya ikuti sudah, sudah, uangnya sudah banyak yang keluar.
Sekali lagi saya ingin tegaskan terintegrasi, terpadu sehingga semua yang berkaitan dengan, baik yang berkaitan data-data juga betul-betul terverifikasi, tervalidasi. Sehingga semua yang berkaitan dengan pemberian bantuan-bantuan juga bisa tepat sasaran. Dan pengawasan, pemantauan program betul-betul lapangannya dikuasai sehingga di dalam pelaksanaannya nantinya betul-betul bisa kita pantau dan kita awasi.
Saya kira itu sebagai pengantar yang bisa saya sampaikan. Silakan dilanjutkan, Pak Menko.
(Humas Setkab)