Blok Masela Dibangun di Darat, Pemerintah Beri Kesempatan Investor Mengkaji Kembali

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 23 Maret 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 23.141 Kali
Menteri ESDM Sudirman Said dan Mensesneg Pratikno mendengarkan penjelasan Presiden Jokowi, di Bandara Supadio, Pontianak, Rabu (23/3) siang. (Foto: Laily/Setpres)

Menteri ESDM Sudirman Said dan Mensesneg Pratikno mendengarkan penjelasan Presiden Jokowi, di Bandara Supadio, Pontianak, Rabu (23/3) siang. (Foto: Laily/Setpres)

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengaku bersyukur, karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengambil keputusan  bahwa pengelolaan proyek gas abadi Blok Masela, di Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, dilakukan di darat (off shore).

“Kita mensyukuri karena keputusan sudah diambil, dan sejak sidang kabinet terbatas terakhir pada awal Februari , kepada Bapak Presiden sudah disampaikan seluruh penjelasan, seluruh argumen. Dan tentu saja Bapak Presiden sudah mendengar banyak masukan seperti tadi sudah dikatakan, dan kita menyerahkan sepenuhnya kebijakan kepada Bapak Presiden,” kata Sudirman kepada wartawan saat mendampingi Presiden Jokowi, di Bandara Supadio, Pontianak, Kalbar, Rabu (23/3) siang.

Menurut Sudirman, selaku penanggung jawab sektor pihaknya akan meneruskan keputusan yang telah diambil oleh Presiden itu kepada investor untuk mengkaji ulang seluruh usulan karena harus ditata ulang.

“Toh memang proses memutuskan investasi kan akhirnya pada tahun 2018. Jadi kita akan sampaikan kabar ini kepada investor melalui surat resmi dari Menteri ESDM,” jelas Sudirman.

Menteri ESDM menegaskan, pemerintah memberikan kesempatan kepada investor Blok Masela, yaitu Inpex dan Shell, untuk mengkaji ulang seluruh usulan, meskipun hal ini membawa konsekuensi kemungkinan adanya penundaan pembangunan proyek tersebut.

“S aya akan minta kepada SKK Migas untuk membicarakannya dengan lebih detil agar penundaan ini tidak terlalu panjang, karena bagaimanapun pesan Bapak Presiden adalah bagaimana caranya memberi manfaat kepada masyarakat dalam pembangunan regional maupun pembangunan ekonomi nasional,” papar Sudirman.

Menteri ESDM meyakini, baik Inpex maupun Shell selaku investor Blok Masela akan tetap bekerjasama karena memang mereka sudah bekerja sejak 16 tahun lalu, dan sudah mengeluarkan biaya untuk eksplorasi.

“Jadi kepada mereka kita beri kesempatan untuk mengkaji kembali, tetapi kita akan berusaha agar seluruh pihak memperoleh keuntungan yang maksimal,” pungkas Sudirman. (UN/ES)

Berita Terbaru