Tinggalkan Bali, Presiden Awali Kunjungan ke Korsel dan Rusia

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 15 Mei 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 23.531 Kali

PESAWAT-KEPRESIDENANPresiden Joko Widodo, Minggu (15/5) pagi, bertolak dari Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali menuju Soengnam Air Base, Seoul, Korea Selatan untuk memulai rangkaian kunjungannya ke dua negara, Korea Selatan dan Rusia.

Kunjungan kenegaraan ke Korea Selatan ini adalah untuk memenuhi undangan dari Presiden Park Geun-hye.  “Dalam pertemuan dengan Presiden Park, Presiden akan mengajak Korea Selatan yang telah menjadi salah satu mitra strategis Indonesia untuk menjadi mitra dalam Akselerasi Industrialisasi Indonesia’”, demikian disampaikan Tim Komunikasi Presiden (TKP) Ari Dwipayana dalam pernyataan tertulisnya (15/5).

Selain pertemuan dengan Presiden Park, lanjut Ari, Presiden akan bertemu dengan diaspora dan masyarakat Indonesia, pemilik dan CEO perusahaan besar Korea, serta menjadi pembicara kunci dalam Asian Leaders Conference.

Bertemu dengan Presiden Putin dan Hadiri KTT ASEAN-Rusia
Rabu (18/5) pagi, Presiden Jokowi dan rombongan dijadwalkan meninggalkan Seoul menuju Sochi, Rusia dimana Presiden diagendakan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin dan menghadiri KTT ASEAN-Rusia.

“Dalam pertemuan dengan Presiden Putin, Presiden akan membahas langkah untuk mempererat hubungan kerja sama bilateral, khususnya melalui kerja sama ekonomi dan pertahanan, mendorong diversifikasi investasi Rusia di Indonesia ke sektor infrastruktur dan energi, membahas upaya bersama untuk menghadapi berbagai tantangan keamanan di kawasan dan global,” terang Ari Dwipayana.

Ari menambahkan Indonesia dan Rusia adalah negara besar anggota G20 dan  Rusia  merupakan mitra strategis Indonesia.

Dalam KTT ASEAN-Rusia, lanjut Ari, Indonesia akan mengangkat beberapa isu strategis yang menjadi kepentingan nasional kita, yakni arsitektur dan keamanan kawasan; peningkatan kerja sama people to people contact; peningkatan kerja sama konektivitas, energi, dan UMKM.

Tema KTT ASEAN-Rusia yang diusung kali ini adalah “Moving toward a Strategic Partnership for mutual benefit”. KTT ini juga sekaligus merupakan Commemorative Summit, memperingati 20 tahun hubungan Rusia dan ASEAN.

“Dari kunjungan ke dua negara ini, Presiden berharap akan memberikan manfaat nyata yang bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia dan juga rakyat Korea Selatan dan Rusia,” pungkas Ari Dwipayana.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Seoul, Korea Selatan adalah Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Staf Khusus Presiden Johan Budi. (GUN/UN)

Berita Terbaru