Usai Kunjungan Kerja di Republik Korea, Presiden Hadiri ASEAN-Rusia Summit di Sochi, Rusia
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf di Hotel Lotte, Seoul pukul 18.30 waktu setempat (17/5) menyampaikan hasil kunjungan Jokowi ke Korsel untuk bisnis dan kenegaraan.
Dalam kesempatan tersebut, Menlu menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan sambutan yang luar biasa dari pemerintah dan swasta Korea. Ada keinginan Korea Selatan, menurut Menlu, untuk meningkatkan hubungan ekonomi dengan Indonesia.
“Bagi Indonesia, Korea merupakan salah satu mitra utama. Indonesia ingin menambah dua prioritas baru yaitu dalam konteks akselerasi industrialisasi dan industri kreatif,” sambung Kepala Bekraf Triawan Munaf saat mendampingi Menlu. Kerja sama di bidang industri kreatif, menurut Triawan, sudah mulai dibicarakan Presiden Jokowi dan Presiden Park saat KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) ASEAN dan Republik Korea Desember 2014.
Bertolak ke Rusia
Setelah melakukan kunjungan kenegaraan di Seoul, Republik Korea selama 3 hari, Rabu (18/5) pagi 2016, waktu setempat, Presiden Joko Widodo bertolak menuju Sochi, Republik Federasi Rusia untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin. Selain itu, kunjungan ke salah satu kota tujuan wisata terkenal di Rusia ini adalah untuk menghadiri gelaran Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-Rusia (ASEAN-Russia Summit 2016) yang dilaksanakan pada tangal 17-20 Mei 2016.
Lepas landas dari Seongnam Air Base, Seoul, Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang ditumpangi Presiden Jokowi dan rombongan akan transit terlebih dahulu di Bandar Udara Internasional Tolmachevo, Rusia sebelum melanjutkan penerbangan ke Bandar Udara Adler Sochi, Rusia.
Setibanya di Sochi, Presiden Jokowi dijadwalkan langsung menuju Bocharoc Rucey (Kediaman Resmi Presiden Federasi Rusia) untuk melakukan pertemuan terbatas dengan Presiden Vladimir Putin, kemudian dilanjutkan dengan menghadiri working dinner antara delegasi Republik Indonesia dengan delegasi pemerintah Federasi Rusia.
Di tempat yang sama, kedua kepala negara juga akan menyaksikan penandatanganan sejumlah dokumen kesepahaman antara Indonesia dan Rusia yaitu kerja sama di bidang pertahanan, pengelolaan arsip, kebudayaan, dan perikanan. Di akhir pertemuan, kedua pemimpin negara direncanakan akan memberikan pernyataan pers bersama kepada awak media.
Presiden didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.(GUN/EN ).