Pengantar Presiden pada Rapat Terbatas mengenai Infrastruktur Transportasi di Jabodetabek, Rabu, 8 Juni 2015 Pukul 14.00 WIB, di Kantor Presiden, Jakarta
Bismillahirahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Rapat Terbatas pada siang hari ini akan dibahas lagi mengenai LRT di Palembang, di Bandung, dan di Jabodetabek.
Ini adalah sudah rapat yang keenam, katanya perlu harus ratas dan harus saya putuskan. Sebetulnya saya sudah bolak-balik rapat seperti ini sebetulnya enggak benar. Tapi ya karena masih ada hal yang perlu diputuskan, oke ini terakhir rapat.
Saya ingin mengingatkan kembali tiga hal yang menjadi fokus kita dalam pembangunan infrastruktur transportasi, terutama di kota-kota besar. Yang pertama, ada konektivitas, yang kedua integrasi antar moda transportasi, dan yang ketiga modernisasi. Kita ingin mengubah semuanya, tetapi sekali lagi penentuan trase nantinya harus bisa menggabungkan, mengintegrasikan antar moda-moda transportasi yang sudah ada.
Yang pertama, tadi konektivitas antardaerah, antarwilayah juga terhubung dan mendorong pergerakan ekonomi bisa lebih efisien, menurunkan biaya-biaya logistik, biaya-biaya transportasi sehingga sekali lagi daya saing kita menjadi lebih baik. Yang kedua, yang berkaitan dengan integrasi antar moda transportasi. Ini penting sekali, kalau bisa sambung antara pesawat dengan kereta api, dengan LRT, dengan MRT misalnya di Jakarta, dengan bus, dengan pelabuhan itu akan sangat lebih baik. Tapi saya kira ini juga sudah di dalam perencanaannya saya pastikan ini sudah, sudah dimasukkan.
Kemudian yang berkaitan dengan modernisasi sarana dan prasarana transportasi. Ini kita memang harus membangun bandara, pelabuhan, stasiun yang semakin modern dengan kapasitas sesuai yang diinginkan oleh masyarakat, baik pengguna maupun rakyat yang menggunakan. Baik berkaitan dengan terminal, dengan dermaga, dengan runway, yang harus diperlebar, harus diperpanjang. Dan modernisasi ini menyangkut semuanya, baik yang berkaitan dengan kereta api, dengan bus, dengan kapal laut demi kenyamanan dan keamanan penumpang.
Saya kira itu sebagai pengantar yang bisa saya sampaikan. Mungkin yang pertama, saya mau meminta laporan dari Menko terlebih dahulu, dan nanti dari Gubernur-gubernur yang hadir, dan selanjutnya pada menteri-menteri terkait.
Saya persilakan Pak Menko.
(Humas Setkab)