Diambil Alih Dari Swasta, Presiden Jokowi Minta Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi Selesai 2018

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 21 Juni 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 30.425 Kali
Presiden Jokowi didampingi Menteri BUMN dan Menteri PUPR meninjau pembangunan jalan tol Bocimi, di Megamendung, Bogor, Selasa (21/6) pagi. (Foto: JAY/Humas)

Presiden Jokowi didampingi Menteri BUMN dan Menteri PUPR meninjau pembangunan jalan tol Bocimi, di Megamendung, Bogor, Selasa (21/6) pagi. (Foto: Humas/Jay)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar pembangunan Jalan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) sepanjang 54 kilometer bisa diselesaikan pada tahun 2018 mendatang. Permintaan ini disampaikan Presiden Jokowi saat meninjau pembangunan jalan tol tersebut di Kelurahan Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (21/6) pagi.

Menurut Presiden, jalan tol Bocimi itu sudah pernah di-groundbreaking sebanyak 4 kali tapi berhenti. Sudah dimulai  tahun 1997, namun sampai sekarang 1 meter pun belum dapat. “Ini akan kita kerjakan. Sudah dimulai seksi I-nya dan pembebasan lahannya sudah 94,7 persen yang seksi I, nanti dilanjutkan ke seksi II, III, dan IV,” kata Presiden kepada wartawan.

Meskipun  Waskita Karya selaku kontraktor pembangunan jalan tol Bocimi berjanji akan menyelesaikan tahun 2019, Presiden meminta agar semuanya bisa diselesaikan tahun 2018 mendatang. “Tapi kalau seksi I-nya nanti 2017 selesai,” ujarnya.

Jalan tol Bocimi diakui Presiden Jokowi melalui jalur yang padat sekali. Ia menyebutkan, dulu konsesinya diberikan kepada swasta, tapi tidak dikerjakan, karena itu pemerintah mengambil alih kembali.

“Investornya enggak mulai-mulai. Groundbreaking ini sudah pindah swasta enggak sekali dua kali. Ini model-model seperti ini saya kira seperti yang kita lihat di Ngawi, di Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Mojokerto sama saja, seperti itu. Yang Batang juga kita ambil alih,” terang Presiden.

Presiden menegaskan, pemerintah memberikan kesempatan kepada swasta untuk menyelesaikan pembangunan jalan tol. Tapi kalau tidak cepat dikerjakan, pemerintah akan mengambil alih, karena pemerintah butuh, masyarakat butuh.

“Ini adalah kemacetan, yang kalau pernah ngerasain yang Bogor-Sukabumi macet, macet, macet. Ini diperlukan,” tegas Presiden.

Menjawab pertanyaan wartawan mengenai isu terkait kendala pembebasan lahan, Presiden menegaskan tidak ada masalah. “Enggak, enggak ada. Tadi saya sudah tanya ke Pak Gubernur enggak ada, ke Bu Bupati enggak ada, Pak Wali tadi juga tidak ada. Tadi sudah disampaikan di lapangan semuanya sementara ini tidak ada masalah, moga-moga tidak ada masalah,” kata Jokowi menjawab wartawan.

Kini Presiden Jokowi merasa lega karena pembangunan jalan tol Bocimi itu sudah dimulai. “Yang penting segera dimulai. Perkara nanti di lapangan ada persoalan, ada masalah, selesaikan di lapangan. Sampai tadi saya tanya tidak ada, tidak ada masalah,” ungkap Presiden.

Saat mengunjungi pembangunan jalan tol Bocimi itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Staf Khusus Presiden Johan Budi SP. (JAY/UN/ES)

Lihat juga:
Foto Peninjauan Pembangunan Jalan Tol Bocimi

 

Berita Terbaru