Kementerian Kelautan dan Perikanan Gelar Kegiatan Tanam Cemara Laut di Pulau Enggano
Pulau Enggano dengan segala keterbatasan dan keunggulannya, tentulah memiliki prospek untuk dikembangkan dan menjadi pilar pembangunan nasional.
Sektor kelautan dan perikanan merupakan modal pembangunan yang dapat dikelola sebagai prime over pembangunan, baik skala lokal, regional, maupun nasional.
Selain ditunjuk menjadi pusat peringatan nasional HUT ke-71 RI pulau-pulau kecil terluar, Pulau Enggano juga masuk dalam program Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai Sentral Pembangunan Perikanan Terpadu.
Melalui momentum hari kemerdakaan Republik Indonesia ke-71, Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu, mengadakan berbagai kegiatan yang merupakan bentuk kerja nyata dalam percepatan pembangunan Pulau Enggano.
Kegiatan tersebut antara lain Penanaman Cemara Laut di Desa Malakoni, Pulau Enggano dan Transplantasi Terumbu Karang di Pulau Dua yang merupakan salah satu dari 6 (enam) pulau yang termasuk dalam gugusan Pulau Enggano yang dilaksanakan pada Rabu (16/8) lalu.
Tampak hadir dalam kegiatan itu wakil dari sejumlah instansi, antara lain Kemendagri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, Kemenkominfo, Kementerian ESDM, Kementerian Pariwisata, Kementerian PPN/Bappenas, Sekretariat Kabinet, dan K/L terkait.
Saat ini terumbu karang hanya tinggal 40-60%, kerusakan terumbu karang disebabkan kenaikan suhu permukaan laut dan illegal fishing dengan menggunakan potasium dan bom, kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu saat memimpin kegiatan Penanaman Cemara Laut di Desa Malakoni, Pulau Enggano dan Transplantasi Terumbu Karang di Pulau Dua, Rabu (16/8) lalu.
Kegiatan transplantasi terumbu karang merupakan awal dari kerja nyata percepatan pembangunan Pulau Enggano yang kemudian akan mengajak serta pelaku-pelaku usaha di bidang perikanan untuk menjaga terumbu karang. Disampaikan pula Dinas Kelautan dan Perikanan akan mengkaji perairan di Pulau Enggano untuk pembesaran ikan kerapu dan lobster.
Ke depan Enggano diharapkan dapat menjadi lokasi pariwisata, perikanan tangkap, dan pertanian khususnya produksi pisang. Koordinasi, kerja sama, dan keterpaduan merupakan kunci keberhasilan pengelolaan Pulau Enggano dan pulau-pulau kecil terluar lainnya untuk mencapai kemandirian. (David Setia Maradong, S.E. Keasdepan Bidang Kelautan dan Perikanan, Deputi Bidang Kemaritiman, Sekretariat Kabinet/ES)