Dilantik Presiden, Hasyim Asy’ari Janji Ikuti Ritme di KPU

Presiden Jokowi memberikan ucapan selamat kepada Hasyim Asy’ari usai dilantik jadi anggota KPU, Senin (29/8) pagi, di Istana Negara, Jakarta. (Foto: Humas/Jay)

Hasyim Asy’ari yang baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) periode 2012 – 2017, di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/8) pagi, mengatakan dengan masa jabatan yang hanya sebentar ini, dirinya akan bekerja menyesuaikan ritme di internal KPU.

“Saya akan mengikuti itu, terutama dalam hal pembentukan peraturan KPU karena ini sesuatu yang mendesak yang akan dijadikan pedoman bagi teman-teman KPU provinsi dan kota yang akan menyelenggarakan Pilkada di daerahnya masing-masing di 2017 nanti. Itu saya kira yang paling mendesak ya,” kata Hasyim kepada wartawan usai dilantik oleh Presiden Jokowi.

Hasyim Asy’ari dilantik sebagai anggota KPU berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 87P/2016, tentang pengesahan pengangkatan antar waktu anggota KPU tanggal 5 Agustus 2016. Pengangkatan Hasyim Asy’ari menggantikan anggota KPU sebelumnya, Husni Kamil Manik yang meninggal dunia pada 7 Juli 2016 lalu.

Pada saat fit and proper test calon anggota KPU periode 2012-2017 di Komisi II DPR RI pada 19 – 20 Maret 2012 lalu, Hasyim Asy’ari memperoleh 32 suara atau peringkat kedelapan dari 7 orang yang dinyatakan lolos sebagai anggota KPU periode 2012-2017. Sedangkan tujuh peringkat teratas yang telah bertugas sebagai anggota KPU sejak 2012 lalu adalah: Ida Budhiati (45 suara); Sigit Pamungkas (45 suara); Arief Budiman (43 suara); Husni Kamil Manik (39 suara); Ferry Kurnia Rizkiansyah (35 suara); Hadar Navis Gumay (35 suara); dan Juri Ardiantoro (34 suara).

Prosesi pelantikan Hasyim Asy’ari diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diiringi oleh marching band Paspampres, pembacaan Surat Keputusan Presiden, pengambilan sumpah jabatan, dan diakhiri dengan penandatangan berita acara pelantikan disaksikan langsung oleh Presiden.

Dalam pelantikan itu turut hadir Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menlu Retno LP Marsudi, serta Jaksa Agung Prasteyo. (FID/ES)