Salat Idul Adha di Serang, Presiden Jokowi: Jangan Hanya Ingin kaya Sendiri, Abai Pada Lingkungan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 12 September 2016
Kategori: Berita
Dibaca: 36.373 Kali
Presiden Jokowi melaksanakan Sholat Iedul Adha di Serang, Banten (12/9). (Foto: Humas/Jay)

Presiden Jokowi melaksanakan Salat Idul Adha di Masjid Agung At Tsaurah, Serang, Banten (12/9). (Foto: Humas/Jay)”

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo melakukan salat Idul Adha di Masjid Agung At Tsaurah, Kota Serang, provinsi Banten.

Bertindak sebagai Imam salat Idul Adha di masjid ini adalah H. Ridho Abdul Wahab dan Khatib Prof. Fauzul Iman.

Salat Idul Adha di Masjid Agung At Tsaurah dimulai pukul 07.00 WIB, namun Presiden dan Ibu Negara sudah  tiba di masjid sekitar pukul 06.35 WIB. Tampak mendampingi Presiden adalah Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Banten Rano Karno, dan Wali Kota Serang Tb. Haerul Jaman.

Seusai melaksanakan salat Ied, Presiden Jokowi menyerahkan hewan kurban 1 ekor sapi yang langsung diterima oleh Imam Masjid Agung At Tsaurah, Serang.

Jadi Pengingat
Presiden Jokowi menjelaskan, Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada hari ini menjadi pengingat umat muslim semuanya dalam hidup, bahwa spirit berkurban sangat diperlukan, entah berkurban untuk masyarakat, berkurban untuk keluarga, maupun berkurban untuk lingkungannya.

“Ini sangat penting sekali, jangan hanya maunya, hanya ingin kaya sendiri, pingin menang sendiri, abai terhadap lingkungan, terhadap tetangga, terhadap yang tidak mampu,” tutur Presiden.

Menurut Presiden, di Hari Raya Idul Adha, di Hari Raya Kurban ini, umat muslim di Indonesia semuanya akan lebih baik apabila bersama-sama bergotong royong.

“Hari Raya Idul Kurban ini menjadikan inspirasi kita bahwa kita harus semuanya bekerja keras, kerja keras untuk negara, keluarga, bekerja keras untuk kotanya, bekerja keras untuk kabupatennya, bekerja keras untuk lingkungannya,” tutur Presiden.

Dengan kerja keras itulah, lanjut Presiden, bangsa Indonesia akan bisa memenangkan persaingan dan kompetisi yang sekarang ini semakin hari semakin sengit. (RAH/ES)

Berita Terbaru