Korea Siap Kerjasama Sukseskan Program Satu Desa Satu Produk
Duta Besar Republik Korea (Korsel) Taiyoung Cho menyampaikan kesiapan membantu pemerintah Indonesia untuk menyukseskan program one village one product (satu desa satu produk). Selain itu, ia juga mendukung program pasca panen.
Kesiapan tersebut disampaikan Dubes Korea Taiyoung Cho saat mengunjungi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Sandjojo, di ruang kerjanya, Jakarta, Kamis (15/9).
Kami sangat setuju dengan program ini (satu desa satu produk). Korea akan membantu program tersebut, kata Cho saat berdiskusi dengan Menteri Eko.
Selain itu, Taiyoung Cho mengungkapkan bahwa pernah ada kerja sama antara CJ Company dari Korea dengan Kabupaten Kulonprogo terkait produk unggulan Kulonprogo. Di mana CJ Company melihat potensi penghasil gula semut di sana. Dalam kerja sama tersebut, penghasil produk diajari untuk mengemas gula semut agar terlihat lebih menarik.
Dengan begitu gula semut dapat dipasarkan ke toko-toko. Dan salah satu produk makanan milik Korea memakai gula merah dari Kulonprogo, ungkap Cho.
Terkait hal tersebut, Mendes PDTT Eko Sandjojo mengatakan, perlu adanya model sederhana untuk menerapkan program satu desa satu produk. Misalnya, strategi memasarkan produk unggulan yang bisa ditiru oleh beberapa desa lainnya.
Program satu desa satu produk ini semata-mata adalah untuk meningkatkan kapasitas perekonomian daerah. Kalau di desa sudah berhasil, kita akan tingkatkan menjadi satu kecamatan satu produk, dan terus ditingkatkan ke skala yang lebih besar, kata Eko.
Mendes Eko juga mengatakan, Indonesia memiliki program unggulan lain untuk desa yakni Dana Desa (DD). Program DD dilakukan dengan menyalurkan dana secara langsung ke desa-desa untuk dilakukan pembangunan secara mandiri di desa. Selain itu, pembangunan desa juga bisa dilakukan melalui investasi di bidang pertanian dan pariwisata, ujarnya. (humas Kemendes PDTT/RMI/ES)