Ada 18 ‘Rest Area’, Jalan Tol Sumatra Sepanjang 503 KM Siap Digunakan Pemudik

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 23 Mei 2019
Kategori: Berita
Dibaca: 15.944 Kali

Tol BakauheniPemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan jalan tol sepanjang 503 kilometer (km) di Pulau Sumatra untuk menyambut mudik Lebaran tahun 1440H/2019 ini. Dari jalan sepanjang itu, ruas yang sudah operasional sepanjang 281 km dan sisanya fungsional sepanjang 222 km.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, di Jakarta, Senin (21/5), menyampaikan ruas yang sudah operasional tersebut yakni Bakauheni – Terbanggi Besar 140,4 km, Palembang – Indralaya 21,9 km, Medan – Binjai 13,2 km, Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi 62,2 km dan Belawan – Medan – Tanjung Morawa 42,7 km.

Sedangkan untuk yang masih fungsional adalah Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sepanjang 189 km dan Kayu Agung – Palembang sepanjang 33 km.

“Pemanfaatan tol fungsional Trans Sumatera sepenuhnya nanti akan berada dibawah kendali Korlantas Polri,” kata Basuki.

Ditambahkan Menteri PUPR, di Jalan Tol Trans Sumatra tersedia 18 rest area di ruas yang operasional, sementara untuk Tol fungsional disiapkan Tempat Istirahat Sementara (TIS). “Untuk pelayanan rest area, Kementerian PUPR menempatkan  40 mobil toilet dan 40 hidran umum diberbagai rest area jalan tol dan posko mudik di jalan Pantura dan Pansela Jawa,” kata Menteri Basuki.

Selain jalan tol, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan jalan nasional di Sumatra, sepanjang 7.918 km sudah siap digunakan untuk menyambut Mudik Lebran 2019 ini, dengan rincian Jalan Lintas Barat 2.563 km dalam kondisi Mantap 97%, Jalan Lintas Timur 3.017 km dalam kondisi mantap 93%, dan Jalan Lintas Tengah 2.338 km dalam kondisi mantap 94%.

“Masih ada yang harus diselesaikan perbaikan jalan nasional di Batas Jambi-Palembang karena kegagalan proses lelang. Untuk itu akan dilakukan penanganan darurat agar tidak ada jalan berlubang, sambil proses lelang,” ungkapnya.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto mengatakan, dari sekitar 237 km perbaikan jalan yang ada di Jalan Lintas Timur Sumatra, saat ini menyisakan sekitar 60 km untuk diperbaiki agar tidak ada jalan berlubang untuk mudik Lebaran 2019. Ia optimis sebelum Lebaran perbaikan jalan tersebut dapat diselesaikan.

Tol Trans Jawa

Untuk Jalan Tol Trans Jawa, menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, yang sudah siap digunakan untuk Mudik Lebaran 2019 sepanjang 1.000,7 km, dengan ruas yang sudah operasional sepanjang 996 km dan sisanya fungsional sepanjang 4,7 km yakni pada ruas Tol Pandaan – Malang seksi 4 Singosari – Pakis.

“Termasuk yang sudah operasional yakni Jalan Tol Pandaan-Malang seksi 1-3 sepanjang 31 km, yang baru diresmikan dua minggu lalu oleh Presiden Jokowi,” jelas Basuki.

Menurut Basuki,  untuk di Pulau Jawa, seluruh ruas jalan tol dan jalan nasional sudah siap untuk dikelola oleh Korlantas Polri arus lalu lintasnya. Untuk jalan nasional dari Cikampek hingga ke Semarang juga sudah lebih baik kondisinya dari tahun lalu.

Di Lintas Utara Jawa, lanjut Basuki, jalan nasional sepanjang 1.341km dalam kondisi mantap 97%, sementara Lintas Tengah Jawa sepanjang 1.197 km dalam kondisi mantap 93%, sedangkan Lintas Selatan sepanjang 888 km mantap 98 persen, dan Pantai Selatan Jawa  sudah terhubung 1.267 km dari total 1.647 km dengan kondisi mantap 83%.

Selain itu, Kementerian PUPR juga sudah meresmikan jembatan Kolonel Sunandar sepanjang 170 meter yang menghubungkan Kudus-Demak yang berada di akses vital jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah.

“Jembatan tersebut sangat membantu masyarakat karena bisa digunakan dua arah. Selain itu, dua jembatan di Temanggung (Jembatan Galeh Progo) juga sudah siap dibuka untuk umum,” ujar Basuki.

Sejumlah perbaikan jalan dengan perkerasan beton (rigid pavement) di Pulau Jawa, lanjut Menteri PUPR, juga sudah selesai dan siap dibuka untuk dapat dilewati saat mudik nanti.

“Untuk rigid pavement di daerah Kebumen dibuka Selasa karena menunggu umur beton pada tanggal 22 Mei 2019, begitu pula di daerah Prupuk. Jadi dapat dipastikan semua pekerjaan perbaikan akan dihentikan pada H-10 Lebaran,” ungkap Basuki. (BKM Kementerian PUPR/ES)

 

Berita Terbaru