Ada Mafia Yang Tahan Stok, Presiden Jokowi Targetkan Harga Daging Sapi Rp 90.000/Kg
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, ada mafia di balik mahalnya harga daging saat ini. . Ia merujuk harga daging sapi di negara lain yang bisa jauh di bawah Rp 100.000 per kilogram. Untuk itu, Presiden menegaskan, pemerintah tidak akan tinggal diam terhadap oknum yang bermain di balik tingginya harga daging sapi itu.
“Ada pihak yang sengaja menahan stok daging sehingga harganya melambung tinggi. Ini lagi kita telusuri,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan seusai menghadiri pelantikan pengurus Partai Bulan Bintang (PBB), di Hotel Grand Sahid Jakarta, Senin (10/8) malam.
Presiden menjelaskan, stok daging sapi saat ini sebetulnya cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Namun stok itu sengaja ditahan agar pemerintah tidak mengurangi volume impor yang selama ini telah dilakukan.
“Pertanyaan saya, kalau kita impor banyak, harga daging bisa turun menjadi Rp 100 atau Rp 90 ribu tidak?,” kata Jokowi seraya menyebutkan, kenyataannya harga daging sapi di Indonesia saat ini berkisar Rp 120 ribu hingga Rp 130 ribu per kilogram. Padahal, di negara lain harganya hanya Rp 50 ribu.
Presiden Jokowi berjanji, akan menuntaskan permasalahan ini hingga ke akarnya. “Saya nanti akan beli langsung, pemerintah akan beli langsung untuk membuktikan bahwa harga daging itu bisa lebih murah,” paparnya.
Presiden menegaskan, pemerintah tidak akan tinggal diam terhadap oknum yang menimbun stok daging sapi. Ia mengingatkan, Indonesia adalah negara hukum, ada sanksi yang akan diberikan kepada oknum yang bermain di atas penderitaan rakyat.
“Ada undang-undang pangan, hati-hati,” tutur Jokowi.
Pemerintah, lanjut Presiden, menargetkan harga daging sapi di Indonesia kembali ke angka Rp 90.000 atau bahkan turun di bawah angka tersebut. (*/ES)