Agar Berpuasa Dengan Rasa Aman, Presiden Perintahkan Kapolri dan Panglima TNI Jaga Keamanan

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 16 Mei 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 17.879 Kali
Panglima TNI Martsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kepala BIN Budi Gunawan, saat hadir dalam Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (16/4) siang. (Foto: Rahmat/Humas)

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kepala BIN Budi Gunawan, saat hadir dalam Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (16/4) siang. (Foto: Rahmat/Humas)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kepada Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) dibantu Panglima TNI dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) untuk terus menjaga keamanan, mengendalikan keamanan dan mengedepankan semangat persaudaraan dan kerukunan sosial.

“Karena besok kita segera menyongsong pelaksanaan ibadah puasa sehingga kita harapkan umat islam dapat menunaikan ibadah puasanya dengan rasa aman dan penuh kedamaian,” kata Presiden Jokowi dalam pengantarnya pada Sidang Kabinet Paripurna tentang Persiapan Peluncuran Online Single Submission (OSS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (16/) siang.

Presiden juga mengingatkan kepada seluruh menteri dan kepala lembaga, bahwa narasi termasuk ke dunia internasional itu penting sekali untuk disampaikan bahwa Indonesia aman, dan semuanya sekarang ini tetap fokus untuk bekerja.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dalam beberapa hari terakhir aparat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dibantu dengan TNI telah menghadapi serangan dari kelompok teroris.

Serangan dimulai dari kerusuhan di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba Cabang Kelapa Dua yang berhasil dituntaskan Kamis (10/5) pagi, dilanjutkan dengan aksi bom bunuh diri di 3 (tiga) gereja di Surabaya pada Minggu (13/5) dan Senin (14/5), dan hari Rabu (16/5) ini terjadi serangan di Markas Polda Riau, di Pekanbaru.

Serangan dan aksi bom bunuh diri para teroris itu telah mengakibat puluhan orang meninggal, termasuk para pelaku aksi dan aparat, serta puluhan lainnya luka-luka dan sampai sekarang masih dirawat di sejumlah rumah sakit. (MAY/FID/RAH/OJI/ES)

 

Berita Terbaru