Agar Tidak ‘Dihabisi’ Pasar Modern, Pemerintah Akan Revitalisasi 5000 Pasar Rakyat

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 30 Juni 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 28.610 Kali
Presiden Jokowi meletakkan batu pertama pembangunan Pasar Manis, Kelurahan Kedung Wuluh, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Selasa (30/6) siang

Presiden Jokowi meletakkan batu pertama pembangunan Pasar Manis, Kelurahan Kedung Wuluh, Purwokerto Barat, Banyumas, Selasa (30/6) siang

Sebagai lanjutan dari rangkaian? kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi Ibu Negara Iriana Widodo meluncurkan Revitalisasi 1.000 Pasar Rakyat Tahun 2015, yang secara simbolis dilaksanakan di Pasar Manis, Kelurahan Kedung Wuluh, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas, Selasa (30/6) siang.

Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengemukakan, dalam 5 (lima) tahun mendatang pemerintah akan melakukan pekerjaan yang tidak enteng, yaitu merevitalisasi 5.000 pasar rakyat di seluruh tanah air.

Revitalisasi pasar itu, jelas Presiden, dilakukan untuk menghadapi pasar modern yang kini sudah merambah semua daerah, di tingkat kabupaten, di tingkat kecamatan juga ada.

“Pasar tradisional kita tetap menjadi pasar yang tidak teratur, becek, bau, tempat parkir tidak ada,  manjemen pedagang tidak pernah dibina. Inilah pekerjaan besar kita dalam lima tahun mendatang kalau tidak dikerjakan,” kata Jokowi.

Menurut Presiden, untuk tahun ini akan dibangun 1.000 pasar di seluruh indonesia dan alokasi anggaran yang telah disiapkan sebesar Rp 1,076 triliun untuk 675 pasar. Kemudian untuk APBNP sebesar Rp 1,3 triliun, sehingga ditotal untuk tahun ini akan keluar anggaran Rp 2,3 triliun lebih. Untuk tahun depan, lanjut Presiden Jokowi, pemerintah akan meningkatkan jumlah rupiahnya.

Presiden berharap para pedagang memelihara agar pasarnya tetap bersih, dan bila perlu para pedagang juga memakai baju seragam. Tidak perlu pake AC (air condition, red) karena akan memberikan beban ke biaya.

“Yang paling pentng pedagangnyaya rapi pakai seragam, pasarnya bersih tidak bau. Setiap hari pedagang membersikan pasar gotong royong bersama sama sehingga pembeli datang nyaman sehingga pembeli datang butuh parkir mobil sepeda motor gampang,” pesan Jokowi.

Bunga KUR

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga memerintahkan kepada seluruh pemerintah daerah agar memberikan izin gratis bagi usaha kecil mikro, sehingga memudahkan pedagang bisa mengakses ke perbankan, ke BRI, BNI, atau Mandiri, atau bank yang berada di pasar tersebut sehingga mereka tidak terjerat oleh rentenir.

Presiden juga menyampaikan, bahwamulai Juli ini bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) akan diturunkan menjadi 12 persen per tahun. “Tahun depan akan diturunkan lagi menjadi 9 persen, jauh dari bunga rentenir yang rata-rata sebulan 30 persen,” ungkapnya.

Usai menyampaikan sambutan, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Perdagangan Rahmat Gobel dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko menekan tombol sirene sebagai tanda Launching Revitalisasi 1.000 Pasar Rakyat Tahun 2015.

Selanjutnya, Presiden RI beserta Ibu Hj. Iriana Joko Widodo meletakkan Batu Pertama Pembangunan Pasar Manis Kabupaten Banyumas sebagai tanda dimulainya pembangunan.

Tampak hadir dalam Acara Launching Revitalisasi 1000 Pasar Rakyat itu adalah Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Koperasi dan UMKM Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, serta 600 orang undangan dari instansi terkait.

Selanjutnya, Presiden RI beserta Ibu Hj. Iriana Joko Widodo dan rombongan menuju lokasi kunjungan kerja berikutnya yaitu Kantor Kelurahan Pasir Kidul, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas dengan berkendaraan mobil. (SLN/ISP/ES)

Berita Terbaru