Agustus Digenangi, Pemerintah Mulai Bayar Santunan Warga Terdampak Bendungan Jatigede

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 27 Juni 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 36.788 Kali

waduk-jatigede-sumedang-750x410Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jumat (26/6) kemarin, mulai membayar santunan warga yang terkena dampak sosial pembangunan Bendungan Jatigede, di Sumedang, Jawa Barat. Pembayaran diberikan  untuk 2000 kepala keluarga (KK).

“Pembayaran kompensasi senilai Rp 741 miliar akan diberikan untuk 11.469 KK, untuk hari ini ada 2000 KK yang dibayarkan santunannya,” tutur Direktur Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Mudjiadi, di lokasi pembayaran di Sumedang, Jumat (26/6).

Mudjiadi menargetkan, akhir juli 2015 proses pembayaran tersebut dapat diselesaikan, dan ditargetkan di awal Agustus akan dimulai penggenangan.

Menurut Mudjiadi, ada tiga tahapan yang harus dilaksanakan sebelum pengisian waduk

“Pertama adalah pengosongan area genangan berupa pengosongan penduduk, pengosongan satwa dan pemindahan situs,dan tersisa 15 situs dari total 48 situs,” tambah Mudjiadi.

Tahap kedua adalah, pembersihan area genangan berupa penebangan pohon di lahan perhutani 1.300 ha, dan aset-aset PLN, serta rumah tidak berpenghuni.

Dan ketiga adalah tahap pengisian waduk yang akan dilaksanakan selama 219 hari dengan asumsi dimulai awal Agustus 2015.

‘Milestone’           

Sementara itu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, bahwa pelaksanaan ganti rugi hari ini adalah milestone pembayaran kompensasi dampak sosial.

“Proyek bendungan Jatigede yang digagas 40 tahun lalu, dibangun 5 tahun lalu dan selesai 1 tahun lalu belum di apa-apa in, besok milestone nya, warga yang berada di daerah genangan mulai dibayar ganti rugi dan kadeudeuh-nya,” tutur Basuki.

Basuki mengungkapkan, dengan berfungsi nya Bendungan Jatigede, daerah Indramayu tidak akan ada lagi kekeringan dan banjir.

Bendungan Jatigede yang berlokasi di Sumedang, Jwaa Barat mempunyai luasan 4.983 hektar dengan kapasitas tampungan air 980 juta meter kubik. Bendungan tersebut menampung air dari sungai Cimanuk dan akan dimanfaatkan untuk sarana irigasi dan pembangkit listrik tenaga air mulai.

Sebelumya dalam rapat terbatas di kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/6), Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta agar target beroperasinya Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, pada bulan Juli bisa direalisasi.

“Ini karena pembangunan waduk yang dicetuskan sejak jaman Bung Karno tersendat pembangunannya selama puluhan tahun dan beberapa kali ditunda peresmiannya karena berbagai kendala,” kata Teten dalam siaran persnya Kamis (18/6) siang mengutip arahan Presiden Jokowi pada rapat terbatas itu.

Menurut Teten, Presiden Jokowi memandang berfungsinya Waduk Jatigede akan memberi manfaat besar bagi warga Sumedang dan sekitarnya, serta warga Jawa Barat pada umumnya.

“Selain akan berfungsi sebagai infrastruktur irigasi, waduk ini pun bisa difungsikan sebagai pembangkit listrik tenaga air,” ujar Teten.

Tim Komunikasi Presiden itu menekankan, bahwa tuntasnya pembangunan Waduk Jatigede akan menjadi bagian dari program irigasi 1 juta hektar pada 2015, yang akan menunjang program pencapaian kedaulatan pangan nasional. (Puskom BI/ES)

Berita Terbaru