‘Air Bersih Siap Minum’ Kementerian ESDM Jangkau 27.504 Jiwa Pengungsi Sulteng

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 29 Desember 2018
Kategori: Nusantara
Dibaca: 3.699 Kali
Bantuan water treatment dari Kementerian ESDM untuk pengungsi Sulteng. (Foto: Kementerian ESDM)

Bantuan water treatment dari Kementerian ESDM untuk pengungsi Sulteng. (Foto: Kementerian ESDM)

Pasca bencana alam gempa-tsunami-likuifaksi di Sulawesi Tengah (28/9), Tim Siaga Bencana ESDM masih turun membantu warga Sulteng, memenuhi kebutuhan air bersih bagi pengungsi dan penduduk terdampak bencana alam yang terjadi.

Sebanyak 41 (empat puluh satu) buah sumur bor dibangun di lokasi bencana Sulteng yang dilaksanakan oleh Badan Geologi Kementerian ESDM.

Selain itu, “Air Bersih Siap Minum” (ABSM) disediakan Kementerian ESDM melalui pemasangan unit-unit mesin Water Treatment untuk mengolah air baku (air PAM/sumur/sungai) menjadi air minum (seperti halnya air minum galon isi ulang) dan air bersih untuk kebutuhan mandi dan memasak.

Program ABSM yang dibangun Tim Siaga Bencana ESDM ini merupakan wujud kepedulian dan tanggungjawab sosial dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor energi dan pertambangan.

Sejak 17 Oktober 2018 sampai dengan 15 Desember 2018 telah beroperasi 17 unit Water Treatment yang tersebar di 15 lokasi di 3 Kabupaten-Kota (Palu, Sigi, Donggala) yang dapat memberikan akses air minum dan air bersih bagi 22.241 jiwa pengungsi.

Pada minggu ketiga dan keempat bulan Desember 2018 telah dipasang lagi 2 (dua) unit Water Treatment tipe 2000 GPD yang disumbangkan oleh perusahaan PT. RUKUN RAHARJA, yang masing-masing unitnya tiap hari dapat memproduksi 7.000 liter air minum dan 24.000 liter air bersih.

Kedua unit Water Treatment bantuan RUKUN RAHARJA tersebut telah beroperasi pada bulan Desember 2018 untuk melayani 5.263 jiwa pengungsi dan penduduk di:

1. Kawasan Huntara Petobo, Kel. Petobo, Kec. Palu Selatan, Kota Palu, Sulteng, beroperasi sejak 28 Desember 2018 dan saat ini telah melayani 2.976 jiwa pengungsi.

Selanjutnya, nanti setelah 1.044 unit Huntara Petobo rampung dan dihuni, maka unit Water Treatment tipe 2.000 GPD ini dapat melayani sekitar 4.000 jiwa pengungsi di kawasan Huntara Petobo.

2. Desa Lombonga, Kec. Balaesang, Kab. Donggala, Sulteng, beroperasi sejak 23 Desember 2018 untuk melayani 2.287 jiwa pengungsi dan penduduk setempat.

Melalui pengoperasian 19 unit Water Treatment yang tersebar di 17 lokasi di Kota Palu, Kab. Sigi dan Kab. Donggala, maka total sebanyak 27.504 jiwa warga Sulteng telah memiliki akses untuk memperoleh air minum dan air bersih secara cuma-cuma di dekat lokasi huniannya.

Dalam waktu dekat ini, Tim Siaga Bencana ESDM juga akan melakukan instalasi sebanyak 3 (tiga) unit Water Treatment untuk membantu kebutuhan air minum dan air bersih bagi pengungsi korban bencana alam tsunami Selat Sunda yang terjadi pada 22 Desember 2018 lalu. (Tim Komunikasi ESDM/EN)

Nusantara Terbaru