Akan Beli 100, Presiden Jokowi Jajal Motor Listrik Nasional Gesits

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 7 November 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 19.570 Kali
Presiden Jokowi menjajal motor listrik nasional Gesits di hadapan Menristekdikti dan para rektor, di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/11) siang. (Foto: Oji/Humas)

Presiden Jokowi menjajal motor listrik nasional Gesits di hadapan Menristekdikti dan para rektor, di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/11) siang. (Foto: Oji/Humas)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, motor listrik nasional Garansindo Electric Scooter ITS atau Gesits sudah lama menjalani uji coba. Untuk kecepatan misalnya, tambah Presiden, sudah diuji coba dari Jakarta sampai Bali, dan tidak ada masalah.

“Tadi saya coba, karena enggak ada suara knalpotnya, enggak ada greng-grengnya. Jadi halus sekali dan ini sangat ramah lingkungan,” kata Presiden Jokowi usai menjajal motor listrik Gesits di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/11) pagi.

Menurut Presiden, motor listrik nasional itu sebentar lagi akan diproduksi, kurang lebih 1 tahun diproduksi 60.000 unit, 1 bulan 5.000 unit.  Tapi kalau pasar menyambut ini bisa dibesarkan.

“Ini adalah brand dan principle 100% Indonesia. Sepeda motor listrik,” tegas Presiden.

Meski 100% produksi Indonesia, Presiden Jokowi tidak memikirkan kemungkinan memberikan proteksi terhadap pemasaran motor Gesits. Ia hanya mengatakan, konsumen diberikan pilihan-pilihan.

“Tidak bisa kita memproteksi sebuah barang gitu, tidak mendidik dalam sebuah industri usaha itu tidak mendidik. Jadi, apapun asal harganya kompetitif, lebih efisien dibanding sepeda motor yang konvensional ya akan disambut oleh pasar,” ujar Presiden Jokowi seraya menambahkan penilaiannya, motor listrik brand dan principle Indonesia itu bisa mendahului pertama di pasar, dan sangat bagus.

Soal harga, Presiden Jokowi mempersilakan wartawan mengatakan, karena itu bukan urusan dirinya. “Itu urusan industri,” tegasnya.

Namun Presiden Jokowi mengingatkan, yang paling krusial dari produksi motor listrik adalah masalah baterainya. “Kuncinya di situ, di baterai,” ujarnya.

Termasuk juga, lanjut Presiden, masalah charging untuk baterai berapa lama. Ia menilai 3 jam terlalu cepat karena dalam sebuah pameran Presiden mengaku melihat ada yang mampu 8 jam.

Pembeli Pertama

Presiden Jokowi menyarankan, agar motor listrik nasional Gesits itu dicoba dulu di pasar lokal, dengan harga yang kompetitif sebelum diarahkan untuk ekspor. Namun Presiden memastikan, dirinya akan menjadi orang yang pertama kali membeli, jika motor listrik itu sudah diproduksi dan dijual ke pasaran.

“Ini kalau sudah diproduksi, saya pembeli pertama. Saya akan beli 100,” ucap Presiden.

Buat apa Pak? tanya wartawan.

“Serius,” jawab Presiden Jokowi.

Siap Diproduksi

Sebelumnya dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M. Nasir dalam laporannya mengatakan, bahwa motor listrik Gesits itu sekarang sudah tahap untuk ke industri. Pada tahap industri inilah, lanjut Nasir, barangnya sudah sangat siap dan molding (pencetakan produksi) sudah dibuat.

“Nanti insyaallah produksi massal akan dilakukan pada bulan Januari. Barang ini sudah dilakukan uji tes semuanya,” kata M. Nasir.

Pertemuan ini juga dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, dan para rektor dari sejumlah perguruan tinggi, termasuk Rektor Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS) dan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB). (FID/OJI/ES)

Berita Terbaru