Akan Direstrukturisasi, Presiden Jokowi: Soal Asuransi Jiwasraya Bukan Masalah Ringan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, bahwa persoalan yang kini dihadapi oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu Asuransi Jiwasraya adalah persoalan yang sudah lama sekali, yaitu sekitar 10 tahun yang lalu. Dalam 3 tahun ini, ujar Presiden, pemerintah sudah memiliki keinginan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Tapi ini bukan masalah yang ringan,” kata Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan wartawan di Hotel Novotel, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (18/12) pagi.
Menurut Presiden, sudah dilakukan rapat antara Kementerian BUMN dengan Kementerian Keuangan terkait masalah tersebut. “Yang jelas, gambaran solusinya sudah ada, kita tengah mencari solusi itu, sudah ada, masih dalam proses semua,” sambung Presiden.
Alternatif penyelesaian itu, lanjut Presiden, memang masih dalam proses dan diharapkan akan segera terselesaikan. Namun yang berkaitan dengan ranah hukum, Presiden menegaskan, sudah diproses secara hukum.
Restrukturisasi
Menteri BUMN Erick Thohir yang hadir dalam kesempatan itu menambahkan, proses penyelesaian masalah di Asuransi Jiwasraya itu akan dimulai dengan melakukan restrukturisasi, seperti yang juga dilakukan pada PT Krakatau Steel.
Namun karena masalah di Jiwasraya ini sudah terjadi sejak lama, mulai tahun 2006 dan skalanya terus meningkat, maka restrukturisasi di perusahaan ini menurut Erick, memerlukan waktu yang cukup lama. “Insyaallah dalam 6 bulan ini kita persiapkan solusi-solusi, yang salah satunya dengan pembentukan holdingisasi pada perusahaan asuransi,” ujarnya.
Dengan holdingisasi, lanjut Erick, diharapkan ada cashflow untuk membayarkan para nasabah yang saat ini belum mendapatkan kepastian. “Tapi penekanannya restrukturisasi, jadi prosesnya pasti berjalan,” pungkas Erick Thohir. (UN/MAY/ES)