Alokasikan 10 Persen Anggaran Untuk Infrastruktur, Kemenhub Beri Subsidi Angkutan di Papua

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 7 Maret 2017
Kategori: Nusantara
Dibaca: 11.386 Kali
Menhub Budi K. Sumadi dalam sebuah kesempatan kunjungan kerja di Papua, beberapa waktu lalu.

Menhub Budi K. Sumadi dalam sebuah kesempatan kunjungan kerja di Papua, beberapa waktu lalu.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mempersiapkan program pembangunan di wilayah Papua sebagai implementasi program pemerataan pembangunan di wilayah Indonesia bagian timur. Untuk itu Kemenhub secara sistematis telah merancang beberapa kegiatan strategis pembangunan transportasi seperti pembangunan infrastruktur dan memberikan subsidi angkutan barang di wilayah Papua.

“Tahun ini 10 persen anggaran Kemenhub dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur di Papua dan kita mulai dengan tol laut. Oleh karenanya selain memberikan subsidi untuk masyarakat bepergian, kita juga mensubsidi angkutan barang di Papua,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam acara Dialog Media dengan tema “Visi Indonesia Sentris Pemerataan di Papua” di Cafe Kembang Kencur, Minggu (5/3).

Dalam dialog tersebut, Menhub memaparkan bahwa pembangunan infrastruktur transportasi laut dan penyeberangan perlu dioptimalkan dalam mendukung konektivitas antar pulau serta angkutan barang di Papua.

“Adanya tol laut dapat mengurangi disparitas harga antara timur dan barat. Saat ini kita sudah dapat mencapai wilayah di Timika, Merauke, Manokwari dan kita akan tingkatkan untuk dapat mencapai wilayah yang berada di ketinggian (pegunungan),” papar Menhub.

Selain itu Menhub juga menuturkan perlunya pengembangan transportasi sungai untuk dapat menuju ke daerah terpencil/terdalam di wilayah Papua. Ia menyebutkan, mulai tahun ini distribusi barang sudah silakukan melalui sungai di Merauke, Timika, Asmat ke wilayah utara sehingga angkutan barang bukan hanya di daerah pantai saja tapi juga di daerah sungai sehingga harga barang akan lebih murah.

Lebih lanjut Menhub menjelaskan peran transportasi udara juga diperlukan dalam menghubungkan daerah-daerah terpencil di Papua. Untuk itu, lanjut Budi, Kemenhub akan membangun 8 bandara yang panjangnya lebih dari 1000 meter jadi pesawat yang besar bisa mendarat disana (Papua). “Harapannya saudara-saudara kita yang tinggal di daerah yang lebih tinggi (pegunungan) dapat dicapai dengan pesawat yang lebih besar,” ujarnya.

Dialog yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya, Menhub Budi Karya Sumadi, Menterk Kominfo Rudiantara, Menteri PU dan Pera Basuki Hadimuljono, Menteri ESDM Ignasius Jonan ini bertujuan untuk membangun konektivitas dalam rangka pemerataan pembangunan di wilayah Papua. (BKIP Kemenhub/ES

Nusantara Terbaru