Amanat Presiden Joko Widodo pada Upacara Peringatan Ke-74 Hari Tentara Nasional Indonesia Tahun 2019, 5 Oktober 2019, di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta
Hadirin dan undangan yang saya muliakan.
Selamat pagi!
Selamat pagi!
Para Purnawirawan dan Prajurit TNI yang saya cintai dan yang saya banggakan,
Hadirin sekalian yang saya muliakan,
Atas nama pribadi, atas nama masyarakat, atas nama bangsa dan negara, saya menyampaikan Selamat Hari Ulang Tahun Ke-74 Tentara Nasional Indonesia. Selamat atas prestasi yang ditorehkan oleh TNI dan selamat atas kepercayaan dan kebanggaan rakyat Indonesia untuk Saudara-saudara semuanya.
Dan kita semua, bangsa Indonesia menyampaikan penghargaan khusus kepada para prajurit TNI yang gugur saat menjalankan tugas demi tegaknya kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Rakyat Indonesia selalu bangga kepada Saudara-saudara semuanya, kepada TNI yang selalu berada di baris terdepan dalam menjaga NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), yang tidak kenal menyerah dalam menjaga kepentingan nasional, yang selalu mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan.
Kami juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh jajaran TNI yang selalu sigap membantu rakyat di wilayah yang terkena bencana termasuk kebakaran hutan, yang aktif menjaga kelancaran dan keamanan pemilu serentak tahun 2019, yang selalu membanggakan dalam penugasan PBB di berbagai penjuru dunia, yang memastikan negara hadir di daerah-daerah terpencil, di perbatasan, dan di pulau-pulau terdepan Indonesia, dan yang selalu manunggal dengan rakyat.
Saya juga menyampaikan selamat dan sangat berbangga atas keberhasilan Saudara-saudara, pada Lomba Menembak ASEAN Armies Rifle Meet ke-28 Tahun 2018 di Malaysia telah berhasil menjadi juara dan pada Lomba Menembak Australian Army Skill at Arms Meeting, yang dengan senjata buatan Pindad telah berhasil menjadi juara dua belas kali berturut-turut, sekali lagi dua belas kali berturut-turut. Oleh karena itu, atas nama bangsa Indonesia, izinkan saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada institusi TNI dan seluruh prajurit dan purnawirawan TNI.
Para Purnawirawan dan Prajurit TNI yang saya cintai dan yang saya banggakan,
Hadirin sekalian yang saya muliakan,
Dalam setahun terakhir, TNI juga telah menorehkan sejarah baru. Pada Desember 2018, telah diresmikan Pangkalan Militer Terpadu di Natuna dan akan disusul dengan empat pangkalan serupa di Biak, di Morotai, di Merauke, dan di Saumlaki. Pada 30 Juli 2019, telah dibentuk Komando Operasi Khusus (Koopsus) yang akan mendukung penanganan terorisme. Dan juga Latihan Gabungan Dharma Yudha telah sukses dilaksanakan di awal September 2019, yang melibatkan 12.500 prajurit dari tiga matra dan menjadi ajang untuk unjuk teknologi baru. Kemudian pada 27 September 2019, telah dibentuk Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) di Tanjung Pinang, di Balikpapan, dan di Biak. Kehadiran Kogabwilhan akan meningkatkan kesiapsiagaan dalam penanganan krisis dan meningkatkan daya gentar kita. Semua ini menandai pergeseran budaya militer di TNI kita yang tadinya terpilah-pilah di masing-masing matra kemudian menjadi terpadu dalam lingkup Tentara Nasional Indonesia dan semakin didukung oleh profesionalisme para prajurit.
Pemerintah terus berkomitmen untuk meningkatkan profesionalisme TNI. Pemerintah juga telah menambahkan enam puluh jabatan perwira tinggi baru untuk mengoptimalkan peran prajurit. Pemerintah saat ini juga sedang melakukan harmonisasi Rancangan Peraturan Presiden tentang Organisasi TNI yang akan menambah lebih dari 450 posisi baru untuk perwira berpangkat kolonel dan tiga ratus lebih posisi baru untuk perwira tinggi TNI.
Pemerintah juga terus menambah jumlah alutsista untuk memenuhi target kekuatan pokok minimum tahap kedua. Peningkatan kemandirian industri pertahanan nasional juga terus diusahakan, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2012. Serta pendidikan dan pelatihan prajurit TNI untuk mendukung profesionalisme prajurit.
Pemerintah terus berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan dan fasilitas kerja bagi prajurit TNI. Anggaran pertahanan tahun 2019 yang Rp121 triliun akan dinaikkan menjadi lebih dari Rp131 triliun di tahun 2020. Pemerintah terus mengupayakan kredit perumahan untuk prajurit hingga jangka waktu tiga puluh tahun dan akan meningkatkan tunjangan kinerja TNI menjadi delapan puluh persen di tahun 2020.
Hadirin yang saya muliakan,
Para Prajurit TNI yang saya cintai,
Cita-cita kita untuk menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia harus didukung angkatan perang yang kuat. Oleh karena itu, belanja pertahanan kita kita arahkan menjadi investasi pertahanan. Pemanfaatan teknologi tinggi ke depan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Rencana strategis kekuatan pokok minimum (minimum essential forces) tahap ketiga periode 2019-2024 segera difinalkan. Demikian pula rencana jangka panjang hingga seratus tahun Indonesia merdeka.
Di dalam era yang penuh dengan kemajuan teknologi, alutsista yang digunakan TNI harus semakin maju dan SDM TNI juga harus semakin tangguh, semakin adaptif, dan berjiwa Sapta Marga. Dalam kaitan ini sebagai Panglima Tertinggi TNI saya perintahkan agar:
Ketiga, prajurit TNI wajib menjaga kemanunggalan TNI bersama rakyat melalui Operasi Bhakti dan Program Tentara Manunggal Membangun Desa.
Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada pejabat-pejabat dan perwira tinggi utama yang telah membantu periode kepemimpinan presiden 2014-2019. Terima kasih kepada Wakil Presiden Bapak Haji Jusuf Kalla. Terima kasih kepada Menko Polhukam: Bapak Tedjo Edy Purdjianto, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, Bapak Wiranto. Terima kasih kepada Menteri Pertahanan Bapak Ryamizard Ryacudu. Terima kasih kepada Panglima TNI: Bapak Moeldoko, Bapak Gatot Nurmantyo, dan Bapak Hadi Tjahjanto. Terima kasih kepada KSAD: Bapak Mulyono dan Bapak Andika Perkasa. Terima kasih kepada KSAL: Bapak Ade Supandi dan Bapak Siwi Sukma Adji. Dan terima kasih kepada KSAU: Bapak Ida Bagus Putu Dunia, Bapak Agus Supriatna, dan Bapak Yuyu Sutisna. Kontribusi Bapak-bapak beserta semua jajaran prajurit TNI sungguh sangat berarti bagi perjalanan negeri ini menjadi bhayangkari bangsa dan negara dalam menegakkan NKRI dan mengawal kemajuan Indonesia tercinta.
Dirgahayu TNI. Teruslah menjadi tentara profesional dan teruslah menjadi kebanggaan rakyat.
Selamat pagi!
Terima kasih.