Anggaran PKH Naik Rp32 Triliun, Presiden Jokowi: Insyaallah Kemiskinan Bisa Turun Cepat

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 10 Januari 2019
Kategori: Berita
Dibaca: 15.116 Kali
Presiden Jokowi menjawab wartawan usai meluncurkan PKH 2019, di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (10/1) sore. (Foto: OJI/Humas)

Presiden Jokowi menjawab wartawan usai meluncurkan PKH 2019, di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (10/1) sore. (Foto: Oji/Humas)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, 10 juta penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) hari ini sudah dapat mengambil dananya yang sudah diberikan pemerintah kurang lebih Rp12 triliun ke bank-bank penyalur dari total Rp32 triliun yang dianggarkan pada 2019 ini.

“Bedanya sekarang yang di 2019 penerima PKH kalau dulu semuanya sama Rp 1.890.000, sekarang ada yang dapat maksimal Rp9.600.000 karena ibu hamil anaknya ada, lansianya ada, bisa dapat segitu. Tapi ada yang dapat Rp3,7 juta, Rp2,7 juta, Rp2,6 juta, ya memang beda-beda,” kata Presiden Jokowi kepada wartawan usai meluncurkan Penyaluran Bantuan Sosial Program PKH Tahun 2019, di Gelanggang Olah Raga (GOR) Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (10/1) sore.

Tapi yang paling penting, Presiden menekankan,  bahwa penerima manfaat PKH ini betul-betul penggunaannya tepat. Kalau tepat sasaran, karena ada pendampingan, Presiden meyakini insyaallah kemiskinan akan bisa turun dengan sangat cepat. “Ya itu, arahnya kesana,” ujarnya.

Kepala Negara juga menyampaikan, bahwa sudah ada penerima PKH yang lulus. Ia menekankan, bahwa pemerintah akan meluluskan sebanyak-banyaknya, bukan membantu sebanyak-banyaknya. Tapi diakuinya sekarang iniprosesnya baru membantu sebanyak-banyaknya agar yang lulus semakin banyak.

Mengenai jumlah penerima PKH tahun 2018 yang telah lulus, Presiden menyatakan ada 200 ribu. Sedangkan target untuk tahun 2019, Presiden mengaku inginnya lulus semua.

“Tapi paling tidak 2 kali lipat lah,” pungkas Presiden Jokowi. (RSF/OJI/ES)

Berita Terbaru