Apresiasi Alun-Alun Kabupaten Cianjur, Presiden: Bisa Jadi Inspirasi Bagi Kota/Kabupaten Lain

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 8 Februari 2019
Kategori: Berita
Dibaca: 15.154 Kali
Presiden saat memberikan pengarahan kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa se-Kabupaten Cianjur, di Alun-Alun Kabupaten Cianjur Jumat (8/2). (Foto: Humas/Rahmat)

Presiden saat memberikan pengarahan kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa se-Kabupaten Cianjur, di Alun-Alun Kabupaten Cianjur Jumat (8/2). (Foto: Humas/Rahmat)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa alun-alun Kabupaten Cianjur dapat menjadi inspirasi bagi 514 kabupaten/kota yang ada di seluruh Indonesia sehingga nantinya alun-alun di daerah lain dapat di-upgrade agar dapat menyamai.

Hal tersebut disampaikan Presiden saat memberikan pengarahan kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa se-Kabupaten Cianjur, di Alun-Alun Kabupaten Cianjur Jumat (8/2).

Presiden Jokowi menyampaikan rasa penasaran saat diminta meresmikan alun-alun Kabupaten Cianjur, namun setelah melihat desainnya baru dirinya mengaku tertarik untuk melihatnya.
“Saya buka, wah, ya bagus dan cantik betul. Itu digambar, itu digambar. Sehingga saya ke sini ingin membuktikan melihat sendiri alun-alun Kabupaten Cianjur itu seperti apa,” ujarnya.
Menurut Presiden, alun-alun adalah ruang publik, ruang sosial, dan ruang budaya serta ruang demokrasi.
“Dari dulu alun-alun memang fungsinya fungsi itu. Fungsi publik, bertemunya antara keluarga dengan keluarga di dalam komunitas masyarakat di sini untuk saling sapa, saling senyum sehingga ada ikatan civitas sosial,” jelas Presiden.
Jalan Tol Bogor-Sukabumi
Lebih lanjut, Kepala Negara menjelaskan tentang anugerah sebagai negara besar dan harus dijaga keutuhannya.
Salah satu cara untuk menjaga dan mengurangi ketimpangan, lanjut Presiden, yakni dengan menggulirkan Dana Desa yang dari tahun ke tahun naik anggarannya.
“Naik, karena 2015 kita gelontorkan 20 triliun, 2016 47 triliun, 2017 60 triliun, 2018 60 triliun, tahun ini 70 triliun.Terus, naik, terus,” ujarnya.
Dari Dana Desa yang tadi digelontorkan, lanjut Presiden, telah terbangun jalan desa sepanjang 191 ribu kilometer (km) di seluruh Tanah Air ini.
Banyak masyarakat, menurut Presiden, yang hanya berpikir bahwa Presiden Jokowi hanya membangun jalan tol, bandar udara, dan pelabuhan.
“Justru yang fundamental, yang sangat fondasi itu adalah yang ada di desa-desa itu. Irigasi, jalan desa, jembatan desa, PAUD. Untuk desa, seperti itu, dan saya senang lebih senang ke sana saya,” tambahnya.

Saat memberikan sambutan, Kepala Negara juga menginformasikan bahwa segera akan dimulai pembangunan jalan tol Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung.

“Saya tadi dibisiki sama Pak Gub, “Pak, jangan lupa itu jalan tolnya diumumkan Pak”. Jadi ingat saya, tak umumkan udah ini,” jelas Kepala Negara.
Dengan demikian, tambah Presiden, masyarakat memiliki alternatif-alternatif kalau mau ke bandung lewat jalan lama atau tol.

Jalan tol Bogor-Sukabumi, menurut Presiden, insyaallah tahun depan rampung dan akan disambung sehingga bisa langsung menuju ke Bandung.

“Karena memang semakin hari, semakin banyak yang namanya mobil, semakin hari semakin banyak yang namanya sepeda motor, semakin hari semakin banyak yang namanya bus, truk, semuanya semakin banyak,” tambahnya.

Inilah, lanjut Presiden, yang namanya pertumbuhan ekonomi sehingga kalau macet itu tanda-tanda ekonomi tumbuh.

“Ya sedih, karena? harusnya pembangunannya jalan dan kenaikan jumlah mobil, truk, bus, motor itu harusnya seiring, sehingga tidak macet di sana-sini,” tandasnya.

Di akhir sambutan, Presiden ungkapkan kembali apresiasi pembangunan alun-alun di Kabupaten Cianjur ini.

“Semoga bermanfaat, sekali lagi untuk ruang publik, ruang sosial, ruang budaya, ruang demokrasi bagi masyarakat Kabupaten Cianjur,” pungkasnya. (DNA/EN)
Berita Terbaru