Apresiasi Basarnas, Presiden Harap Evakuasi Penumpang di Dalam Badan Pesawat AirAsia QZ8501

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 15 Januari 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 119.589 Kali
Badan pesawat AirAsia QZ8501 yang ditemukan di di perairan Teluk Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (14/1).

Badan pesawat AirAsia QZ8501 yang ditemukan di di perairan Teluk Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (14/1).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan rasa syukurnya atas keberhasilan Badan SAR Nasional (Basarnas) yang telah menemukan badan pesawat AirAsia QZ8501, di perairan Teluk Kumai, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (14/1).

“Sore hari ini, saya senang sekali, gembira karena tadi saya dapat kabar bahwa badan pesawat AirAsia sudah ketemu,” kata Jokowi kepada wartawan dalam keterangan pers yang secara mendadak diselenggarakan di Wisma Negara, Jakarta, Rabu (14/1) malam.

Presiden berharap evakuasi badan pesawat sudah bisa dimulai Kamis (15/1) ini, sehingga bisa dilihat apa yang terjadi di dalam tubuh pesawat yang hilang kontak sejak Minggu (28/12) lalu itu.

“Kemungkinan besok pagi akan dimulai untuk masuk ke badan pesawat dan akan dilihat di dalamnya. Sekali lagi saya menghargai Basarnas,” kata Jokowi.

Sebagaimana diketahui penemuan badan pesawat AirAsia QZ8501 itu diumumkan oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo, di Jakarta, Rabu (14/1). Menurut Kepala Basarnas, badan pesawat AirAsia QZ8501 itu ditemukan di 3.000 meter dari lokasi penemuan ekon pesawat AirAsia QZ8501 beberapa waktu lalu.

Penghargaan

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan penghargaan kepada  Basarnas, TNI, Polri, BPPT dan Kementerian terkait atas kerja kerasnya mencari penumpang yang belum ditemukan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga menyampaikan  terima kasih dan apresiasi terhadap Basarnas, TNI dan Polri, relawan, serta masyarakat, termasuk nelayan atas segala upaya pencarian pesawat maupun awak dan penumpangnya.

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo, mengakui peran nelayan, sejak awal, cukup membantu proses pencarian pesawat AirAsia QZ8501. Ia menyebutkan, informasi diberikan para nelayan tak lama setelah pesawat tersebut dinyatakan hilang.

Pesawat AirAsia QZ 8501 jurusan Surabaya ke Singapura  hilang kontak sejak Minggu (28/12). Pesawat AirAsia ini mengangkut 155 penumpang yang terdiri dari 138 penumpang dewasa, 16 anak, dan 1 bayi/balita. Pesawat diawaki 2 pilot dan 4 kru kabin.

Seketika itu juga, Presiden Jokowi yang sedang berada di Papua memerintahkan Badan SAR Nasional (Basarnas) melakukan operasi gabungan untuk mengevakuasi penumpang dan awak pesawat AirAsia QZ 8501.

Pada Selasa (30/12) Presiden  mengunjungi keluarga penumpang di Crisis Centre Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya. Siang harinya Presiden bersama Seskab Andi Widjajanto langsung meninjau lokasi penemuan serpihan pesawat AirAsia QZ8501 ke Pangkalanbun, ibukota Kabupaten Kotawaringin Barat, provinsi Kalimantan Tengah. (WID/ES)

Berita Terbaru