Apresiasi Kota Pagar Alam Atas Pengembangan Energi Hijau, di Kota Pagar Alam, Provinsi Sumatra Selatan, 24 Januari 2022
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat siang,
Salam sejahtera bagi kita semuanya.
Yang saya hormati para Menteri Kabinet Indonesia Maju, hadir bersama saya Pak Menteri BUMN, Pak Menteri Investasi, juga Pak Sekretaris Kabinet;
Yang saya hormati Gubernur Sumatra Selatan beserta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pagar Alam, serta Bupati Kabupaten Lahat, para CEO, direktur utama, dan jajaran direksi BUMN yang hadir;
Bapak-Ibu seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, hadirin dan undangan yang berbahagia.
Sore hari ini, saya betul-betul merasa sangat berbahagia sekali karena bisa hadir di Kota Pagar Alam, di mana 70 tahun yang lalu Bung Karno pernah ke sini, yaitu di tahun 1952 dan di titik yang sama, di sini. Alhamdulillah.
Kemudian yang kedua, saya juga sangat berbahagia mendengar acara pada siang hari ini. Kita tahu bahwa dunia (global) sekarang ini semuanya menuju kepada yang namanya renewable energy (energi baru yang terbarukan).
Semua negara juga mulai merencanakan untuk menuju ke energi hijau semuanya, baik itu menggunakan energi matahari, hydropower, kemudian geotermal (panas bumi), kemudian juga arus bawah laut, panas permukaan laut, angin, semua negara ingin.
Dan kita, negara kita Indonesia memiliki potensi yang besar untuk itu. Setelah kita hitung-hitung energi baru dan terbarukan yang kita miliki itu ada, kurang lebih hitungan terakhir tapi saya kira itu belum final, 418 ribu megawatt yang kita miliki, baik itu dari tenaga air (hydropower), baik itu dari panas bumi (geotermal), baik itu dari tidal (arus bawah laut), baik itu dari panas permukaan laut, baik itu dari angin, dan baik itu dari tenaga surya, semuanya kita miliki. Hanya kita ini sudah terlanjur masuk dalam energi fosil, yaitu penggunaan batu bara. Oleh sebab itu, perlu transisi energi menuju ke energi baru terbarukan.
Oleh sebab itu, sangat baik sekali apabila Kota Pagar Alam sudah memulai penggunaan listrik dari mikrohidro, ini bagus sekali, dan 100 persen. Tadi disampaikan oleh Pak Gub [Gubernur], 100 persen menggunakan energi hijau.
Oleh sebab itu, tinggal menindaklanjuti seterusnya. Ini akan menjadi kota dengan zero emission yang pertama. Kalau nanti bisa ditindaklanjuti. Ini baru listrik rumah tangga dan penggunaan listrik yang lainnya, kalau ditindaklanjuti nanti penggunaan kendaraannya listrik, penggunaan mobilnya listrik, Pagar Alam akan menjadi kota yang pertama di Indonesia, yang menggunakan energi hijau.
Saya tadi sudah menyampaikan kepada Pak Menteri BUMN, kepada Pak Gubernur Sumatra Selatan, kepada juga Pak Wali Kota Kota Pagar Alam agar mulai direncanakan. Pemerintah pusat akan membantu di tempat-tempat yang bisa kita bantu. Selain keindahan alamnya, ditunjang nanti dengan sebuah brand baru energi hijaunya.
Saya yakin insyaallah seluruh tanah air akan melihat ke Kota Pagar Alam. Hijau, keindahan alam, energinya juga EBT (Energi Baru Terbarukan), orang betul-betul akan merasakan betapa yang namanya tanpa polusi, tanpa polusi itu betul-betul semua orang mendambakan.
Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Sekali lagi, saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Kota Pagar Alam, dan saya minta terus ditindaklanjuti untuk menuju ke betul-betul sebuah green city (kota hijau); kotanya sangat hijau, energinya juga hijau, penggunaan semua kendaraannya juga bersumber pada energi baru terbarukan.
Saya rasa, itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Terima kasih.
Saya tutup.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.