Apresiasi Presiden, Pimpinan Omas Islam Percayakan Kasus Penistaan Pada Proses Hukum
Sejumlah pimpinan organisasi mayarakat (Ormas) Islam memberikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah mengundang mereka ke Istana untuk berkomunikasi paska aksi demonstrasi di depan Istana Negara, Jumat (4/11) lalu.
Ketua Umum Pengurus Besar Al Washliya, Yusnar Yusuf, mewakili sejumlah pimpinan organisasi massa Islam menyampaikan hal itu setelah bertemu dengan Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Rabu (9/11) sore.
Permintaan kami adalah bagaimana seseorang yang sudah melakukan, yang disebut oleh Majelis Ulama Indonesia melakukan penistaan agama, untuk bisa diproses hukum secara benar, secara hukum juga harus adil, jangan pura-pura, kata Yusnar Yusuf.
Diakui oleh Yusnar, Presiden secara tegas telah menyampaikan bahwa tidak ikut campur dan tidak melakukan pembelaan apapun kepada Basuki Tjahja Purnama.
Proses hukum kita ikuti, dan kita percayakan proses hukum itu berjalan, kata Yusnar optimistis.
Terkait isu akan adanya demo susulan jika putusan hukum tidak sesuai harapan pengunjuk rasa, Ketua Umum Pengurus Besar Al Washliy itu mengaku belum mengetahui adanya isu tersebut.
Isu itu bisa saja dibangun oleh orang-orang yang tidak sepakat dengan apa yang sudah dilakukan hari ini, kata Yusnar.
Pimpinan organisasi massa Islam berharap, pemerintah dan aparat hukum bisa menunjukkan bahwa proses hukum itu adil.
Bagaimana sebetulnya keadilan, ya kita lihat saja nanti bagaimana, pungkas Yusnar.
Sebelumnya, dalam pengantarnya, Presiden Jokowi memberikan apresiasi karena aksi demonstrasi tanggal 4 November berjalan tertib dan damai.
Disampaikan oleh perwakilan organisasi massa Islam bahwa aksi tersebut tidak digerakkan oleh organisasi massa Islam. Demonstrasi yang berjalan damai menunjukkan bahwa Islam itu sejuk, Islam itu rahmatan lil alamin. (RMI)