Arab Saudi dan Qatar Menindaklanjuti Kerja Sama Ekonomi dengan Indonesia
Usai pertemuan bilateral dengan perwakilan negara Iran, Presiden Joko Widodo dan para Menteri Kabinet Kerja kembali mengikuti pertemuan bilateral pada Senin (7/3) sore, kali ini adalah dengan para delegasi dari Arab Saudi dan Qatar.
Bertempat di JHCC, kedua pertemuan bilateral tersebut pada intinya membahas kerja sama ekonomi yang merupakan tindak lanjut dari kunjungan Presiden Jokowi ke negara Arab Saudi dan Qatar pada tahun 2015 lalu.
Menurut penjelasan Menteri ESDM Sudirman Said kepada media, Indonesia punya sejumlah item dengan Arab Saudi yang terus di follow up.
Di samping mereka sudah terlibat dalam modernisasi kilang yang Cilacap, dan sebentar lagi kita masuk ke Balongan, tapi juga (Arab Saudi) sedang dalam proses ikut beauty contest untuk kilang di Tuban, lanjut Sudirman Said.
Pada kesempatan tersebut, Arab Saudi yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri Adel bin Ahmed Al Jubeir, juga tertarik untuk menjajaki kemungkinan investasi di bidang tourism, infrastruktur, power, dan infrastruktur perumahan. Bahkan Arab Saudi telah bersiap untuk mengalokasikan dana cukup besar untuk proyek-proyek perumahan dan proyek infrastruktur di Indonesia.
Selain itu, Menteri ESDM melanjutkan, ada kemungkinan Indonesia memperoleh pasokan crude secara direct deal.
Direct deal ini sangat membantu kita, karena misalnya dengan Azerbaijan, hari ini kita mendapatkan satu juta barel perbulan. Itu adalah hasil dari hubungan-hubungan kita dengan berbagai Negara non-blok maupun peserta KTT ini, ucapnya.
Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir, yang juga hadir dalam keterangan pers, menambahkan bahwa Presiden kembali menekankan kesepakatan terkait kuota haji.
Insya Allah dalam 2-3 hari ini, Menteri Agama akan ke Saudi untuk menindaklanjuti kesepakatan mengenai kuota haji tersebut, pungkasnya.
Investasi Qatar
Sementara Deputi Perdana Menteri Qatar Ahmed Bin Abdullah Bin Zaid Al-Mahmoud, sebagai perwakilan dari Pemerintah Qatar, menggarisbawahi hal-hal yang sudah mulai dijalankan seperti pembangunan listrik 500 MW di Sumatera Utara dan investasi berupa investment puns senilai USD 1 miliar. Kedua hal tersebut merupakan follow up dari kunjungan Presiden Joko Widodo tahun lalu.
Hadir mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kedua pertemuan bilateral diantaranya adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Wakil Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir.
(DND/SLN)