Atas Inisiatif RI, Menlu ASEAN Keluarkan 8 Poin Pernyataan Bersama Jaga Perdamaian
Para Menteri Luar Negeri Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), pada hari jadi ke-53 ASEAN, mengeluarkan pernyataan bersama yang menegaskan komitmen untuk terus menjadi lokomotif bagi perdamaian, keamanan, dan kesejahteraan di kawasan Asia Tenggara serta kawasan yang lebih luas di Indo-Pasifik.
“Pernyataan ini ditegaskan menyikapi meningkatnya dinamika dan perubahan geo-politik kawasan dan global yang dapat berdampak pada perdamaian, stabilitas dan keamanan di Kawasan Asia Tenggara dan Indo-Pasifik,” bunyi rilis Kementerian Luar Negeri (Kemlu), pada hari Minggu (9/8).
Dalam pernyataannya, para Menlu ASEAN sampaikan 8 pesan utama yaitu:
- Menjadikan ASEAN sebagai Kawasan yang damai, aman, netral dan stabil;
- ASEAN tetap Bersatu, kohesif, dan miliki ketahanan dalam memajukan prinsip-prinsip dalam ASEAN Charter;
- Pentingnya menjaga semua prinsip yang tertera dalam TAC (Treaty of Amity and Cooperation) ZOPFAN (The Zone of Peace, Freedom and Neutrality ) dan Bali Principles;
- Meminta semua pihak untuk menahan diri dari aktivitas yang dapat meningkatkan eskalasi di Kawasan;
- Meminta agar terus dibangun strategic trust di Kawasan dengan cara-cara damai melalui dialog dan kerja sama;
- Menegaskan sentralitas ASEAN dan melanjutkan kerja sama dengan mitra ASEAN melalui ASEAN-led mechanism;
- Menegaskan prinsip yang ada dalam ASEAN Outlook on the Indo-Pasifik (AOIP);
- Menegaskan dukungan terhadap prinsip-prinsip multilateralisme sesuai Piagam PBB.
Pernyataan ini, menurut Kemlu, diusulkan Indonesia dan dikembangkan serta diperkuat oleh negara ASEAN melalui proses pembahasan yang matang.