Atasi Krisis Global, Wapres Imbau Pemerintah Negara G20 Wujudkan Dunia Kerja Inklusif

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 14 September 2022
Kategori: Berita
Dibaca: 987 Kali

Wapres Ma’ruf Amin saat membuka G20 Labour And Employment Ministers’ Meeting, secara virtual, pada Rabu (14/09/2022). (Foto: BPMI Setwapres)

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin membuka G20 Labour And Employment Ministers’ Meeting secara virtual, Rabu (14/09/2022). Wapres mengatakan isu ketenagakerjaan menjadi isu sentral di tengah krisis ekonomi, pangan, dan perubahan iklim, sehingga perlu adanya perwujudan dunia kerja yang inklusif.

“Saya ingin mendorong kerja sama kita semua untuk mewujudkan dunia kerja baru yang inklusif, berkelanjutan dan memiliki resiliensi,” ujar Wapres.

Lebih lanjut Wapres mengatakan, tujuan tersebut dapat tercapai bila pemulihan dunia kerja berorientasi pada manusia atau pekerja. Wapres lantas mengimbau pemerintah negara-negara anggota G20 agar, pertama, menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan aman bagi pekerja.

“Di Indonesia, kami terus mengupayakan pemenuhan hak-hak pekerja penyandang disabilitas, antara lain dengan menyediakan infrastruktur inklusif. Kami juga berusaha untuk terus meningkatkan akses pendidikan secara inklusif bagi pekerja,” ujar Wapres.

Kedua, lanjutnya, pemerintah diharapkan dapat memperkuat perlindungan sosial bagi pekerja yang terdampak pandemi dengan memastikan terpenuhinya hak-hak pekerja yang adaptif.

“Di Indonesia, hal ini menjadi bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional, berupa Program Bantuan Subsidi Upah, Program Kartu Prakerja, Program Bantuan Produktif Usaha Mikro, dan Program Padat Karya di Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah,” terang Wapres.

Ketiga, Wapres mengimbau agar pemerintah memperkuat kemampuan inovasi dan literasi pekerja, khususnya di bidang-bidang yang akan menciptakan lapangan kerja baru di masa depan, seperti teknologi digital dan ekonomi hijau.

Terakhir, Wapres juga mengimbau pemerintah agar meningkatkan daya saing pekerja dalam menghadapi tantangan global melalui skilling, reskilling, dan upskilling yang dilakukan secara terus menerus.

“Terkait hal ini, Indonesia terus membangun Balai Latihan Kerja Komunitas untuk memenuhi kebutuhan pelatihan vokasi dengan kolaborasi antara pemerintah, swasta/industri, dan akademisi/pendidikan tinggi,” tandasnya. (BPMI SETWAPRES/AIT/UN)

Kunjungi laman resmi Wapres melalui tautan ini.

Berita Terbaru