Peresmian Kantor FIBA Indonesia di Menara Danareksa, Provinsi DKI Jakarta, 17 September 2024
Keterangan Pers Presiden Joko Widodo usai Peresmian Kantor FIBA Indonesia, 17 September 2024
Wartawan
Pak terkait pangsa pasar keuangan syariah kan sekarang mencapai 11 persen ya Pak di era, Bapak?
Presiden RI (Joko Widodo)
Iya ini potensi besar, peluang besar, karena penduduk muslim di negara kita itu 236 juta. Jadi jangan sampai market yang besar, pasar yang besar ini nanti yang ngambil justru dari negara lain. Saya kira potensi besar ekonomi syariah ini betul-betul harus secara detail dilihat, baik yang berkaitan dengan ekosistem industri syariah, ekosistem ekonomi syariah, kemudian juga dukungan kepada muslim fashion, kepada perniagaan-perniagaan halal, kemudian industri makanan dan minuman halal, kepada pariwisata halal. Saya kira dengan adanya platform kawasan ini, ini akan memberikan perkembangan yang baik bagi ekonomi syariah kita, termasuk di perbankan juga.
Wartawan
Pak, terkait kisruh Kadin Pak, sekarang kan Kadin sedang dalam kisruh, ada dualisme juga di dalam sana. Kira-kira Bapak akan menyelesaikan juga enggak masalah di sana Pak, seperti saat pemilihan Ketua Umum Kadin pada 2022 lalu?
Presiden RI (Joko Widodo)
Selama sepuluh tahun saya menjabat, saya dekat dengan Kadin. Tidak sekali-dua kali saya datang di acara Kadin. Dulu baik dengan Pak Suryo Bambang, baik dengan Pak Rosan Roeslani, baik juga dengan Pak Arsjad, baik juga dengan Pak Anin, baik semuanya. Dan ini bukan organisasi politik, ini adalah organisasi pengusaha, sehingga saya minta diselesaikan secara baik-baik di internal Kadin. Jangan nanti bola panasnya disorong ke saya.
Wartawan
Pak Anin mau bertemu sama Bapak, Pak Arsjad Rasjid juga ingin bertemu dengan Bapak.
Presiden RI (Joko Widodo)
Siapapun [ingin] bertemu dengan saya, saya terbuka, ndak ada masalah. Tetapi sekali lagi, selesaikan masalah Kadin ini di internal Kadin, jangan menyorong bola panasnya ke presiden. Itu saja saya minta.
Wartawan
Kemarin Pak Arsjad surati Bapak katanya?
Presiden RI (Joko Widodo)
Belum sampai ke meja saya. Belum sampai di meja saya.
Wartawan
Pak terkait kisruh PON bagaimana Pak, kemarin ada atlet yang meng-upload makanan soal itu, makanan ada santannya, Pak. Kemudian juga soal bola juga Pak.
Presiden RI (Joko Widodo)
Dicek di panitia lah. Nanti tanyakan ke Menpora.
Wartawan
Tapi akan ada evaluasi ke Kemenpora enggak?
Presiden RI (Joko Widodo)
Semua yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pemerintah selalu dievaluasi. Kalau ada koreksi ya dikoreksi untuk perbaikan-perbaikan ke depan. Saya kira dalam event besar pasti ada koreksi, pasti ada perbaikan, pasti, baik masalah venue, baik masalah konsumsi, baik masalah akomodasi, semuanya pasti ada yang perlu kita perbaiki.
Wartawan
Pak soal keran ekspor pasir laut Pak yang dibuka kembali setelah 20 puluh tahun?
Presiden RI(Joko Widodo)
Sekali lagi, itu bukan pasir laut ya. Yang dibuka itu adalah sedimen, sedimen yang mengganggu alur jalannya kapal. Nah, sekali lagi bukan. Nanti kalau diterjemahkan pasir beda loh ya, sedimen itu beda, meskipun wujudnya juga pasir, tapi sedimen. Coba dibaca di situ sedimen.