Bagikan KIS, KIP, Dan KKS Di Makassar, Presiden Jokowi: Kalau Buat Beli Pulsa Langsung Kita Cabut

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 23 Mei 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 31.609 Kali
Presiden Jokowi berdialog dengan warga saat membagikan KIP, KIS, dan KKS, di Pelabuhan Rakyat Pautere, Kelurahan Cambaya, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Jumat (23/5) sore

Presiden Jokowi berdialog dengan warga saat membagikan KIP, KIS, dan KKS, di Pelabuhan Rakyat Paotere, Kelurahan Cambaya, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Jumat (23/5) sore

Seusai meresmikan groundbreaking Makassar New Port (MNP), Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana mendatangi warga Kelurahan Busung dan Kelurahan Cambaya yang menyambutnya antusias, di Pelabuhan Rakyat Paotere, Kelurahan Cambaya, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Jumat (22/5) sekitar pukul 17.00 WITA, untuk membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), dan Kartu Asistensi Sosial untuk Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB).

Jumlah penerima KKS di kedua kelurahan 645 keluarga, 80 persen nelayan. Sesuai dengan arahan Presiden, sebagaimana disampaikan oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, prioritas penerima KKS di dua kelurahan tersebut adalah nelayan, petani, buruh angkut, dan pesantren.

Total penerima KIP di kedua kelurahan itu 1.027 anak, sementara penerima KIS berjumlah 3.222 orang, dan penerima Kartu Disabilitas di kedua kelurahan tersebut bejumlah 445 orang.

Pertama-tama Presiden Jokowi memberikan Kartu Asistensi Sosial untuk Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB) kepada 3 (orang) perwakilan masyarakat. Penerima Kartu Disabilitas mendapatkan setiap bulannya Rp 300 ribu, yang diambil per empat bulan.

Presiden mendatangi langsung penerima Kartu Disabilitas tersebut di tempat duduknya.  “Semoga bisa dipakai untuk perawatan dan penyembuhan,” tutur Presiden saat menyerahkan Kartu tersebut.

Selanjutnya Presiden Jokowi membagikan KIP kepada 10 (sepuluh) orang penerima. Untuk siswa SD dana yang diberikan Rp 450 ribu, SMP sebanyak Rp 750 ribu, dan SMA/SMK masing-masing Rp satu juta per tahun.

Dana KIP tersebut, seperti yang disampaikan Presiden, dapat diambil  bulan Juni kira-kira minggu ketiga. “Cukup untuk membeli seragam, membeli sepatu, membeli buku”, kata Jokowi seraya berharap anak-anak yang sudah megang KIP semuanya harus belajar.

“Harus belajar, kalau nonton TV terus mana bisa pintar,” ujar Jokowi.

Selanjutnya, Presiden Jokowi menyerahkan KIS kepada 10 perwakilan penerima. Menurut Presiden, ia juga punya KIS dengan nama dirinya ‘Joko Widodo’. Namun Presiden mengaku tidak  suka sakit.

“Kalau sakit kalau yang pegang KIS yang sakit, kalau batuk-batuk, flu, pilek jangan ke rumah sakit, nanti rumah sakit bisa penuh. Kalau sakit ringan itu perginya ke Puskesmas. Kalau nanti batuk, batuknya berat kemudian dicek nanti ada paru-paru yang perlu diperiksa baru dirujuk nanti ke rumah sakit. Yang pegang ini tentu saja tidak dipungut biaya,” tuturnya.

Terakhir Presiden Jokowi membagikan 10 KKS kepada perwakilan penerima. Penerima KKS mendapatkan dana Rp200 ribu per bulan selama 3 bulan.

“Saya titip tolong untuk dipakai untuk yang baik-baik, jangan sampai kayak tadi KIP untuk beli pulsa. Hati-hati kalau ada yang beli pulsa pakai kartu itu langsung kita cabut,” kata Presiden Jokowi mengingatkan para penerima bantuan.

Seperti sebelumnya, Presiden juga membagikan sepeda setelah sebelumnya memberikan pertanyaan-pertanyaan ringan kepada penerima kartu. (Humas Setkab/ES)

 

Berita Terbaru