Banyak Dikeluhkan Masyarakat, Presiden Jokowi Janji Perbaiki Pelayanan Pemegang KIS

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 4 Mei 2015
Kategori: Berita
Dibaca: 33.374 Kali
Presiden Jokowi menyerahkan Kartu Kersejahteraan Sosial kepada warga, di Desa Taman Martani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Kamis (4/5) pagi.

Presiden Jokowi menyerahkan KKS kepada warga, di Desa Taman Martani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Kamis (4/5) pagi.

Seusai mengunjungi warga Desa Temuwangi, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng), Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana mengunjungi warga Kepala Desa Taman Martani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Kamis (4/5) pagi, untuk menyerahkan Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyerahkan 10 KKS dan 10 KIS kepada perwakilan warga, dan 10 KIP kepada perwakilan siswa-siswi SD, SMP, dan SMA.

Terkait dengan KIS, Presiden Jokowi mengatakan dirinya tidak menutup mata terkait masih adanya pelayanan yang belum baik bagi pemegang kartu tersebut. Untuk itu, Presiden berjanji akan segera memperbaiki layanan kesehatan bagi pemegang KIS.

Diakui Presiden Jokowi,  masih banyak rumah sakit dengan dokter dan perawat belum melayani ramah para pasien pemegang KIS. Untuk itu, Presiden Jokowi menyarankan agar jika mengalami hal itu, dilaporkan ke Menteri Kesehatan.

“Kalau di rumah sakit tidak dilayani dengan baik oleh perawat atau dokter, tolong dilaporkan ke Bu Menkes. Yen mboten mandhi (kalau tidak mempan) baru dilaporkan ke saya,” kata Jokowi.

Presiden menegaskan, ia tidak ingin ada rakyat yang dilayani tidak baik oleh rumah sakit karena membawa KIS. “Ini juga bayar, negara yang bayar jadi mboten gratisan,” tegasnya.

Namun Presiden Jokowi berpesan kepada pemegang KIS, agar menggunakannya secara berjenjang, dengan terlebih dahulu berkunjung ke Puskesman kalau sakit, dan baru ke rumah sakit kalau mendapat rujukan dari Puskesmas.

“Jangan hanya karena batuk-batuk flu langsung ke rumah sakit, nanti rumah sakit penuh malah yang sakitnya berat bisa tidak terlayani,” tutur Presiden Jokowi.

Pada kesempatan itu Presiden Jokowi kembali mengulang penegasannya, bahwa ia  akan meminta lebih banyak rumah sakit swasta untuk bekerja sama dengan BPJS Kesehatan agar bisa melayani pemegang KIS.

1.806 Keluarga

Sebelumnya Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani  mengemukakan, khusus untuk Kabupaten Selaman, Yogyakarta, akan dibagikan KKS untuk 1.806 keluarga, kemudian KIP akan diberikan kepada 1.216 pelajar, dan KIS sebanyak  4.415 orang.

“Kami berharap siapa saja yang menerima dan berhak menerima bisa memanfaatkan semua kegunaan dan manfaat dari kartu-kartu tersebut,” kata Puan.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Mendikbud Anies Baswedan, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Wakil Ketua DPD-RI Ratu Hemas. (Humas Setkab/ES)

 

Berita Terbaru