Bawa 189 Penumpang, Menhub Pastikan Pesawat Lion Air JT610 Jatuh di Laut Jawa

Oleh Humas     Dipublikasikan pada 30 Oktober 2018
Kategori: Berita
Dibaca: 11.648 Kali
Menhub Budi K. Sumadi didampingi Kepala Basarnas dan Kepala KNKT menyampaikan keterangan pers, d Posko Crisis Center, Terminal I Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Senin (29/10) malam. (Foto: AGUNG/Humas)

Menhub Budi K. Sumadi didampingi Kepala Basarnas dan Kepala KNKT menyampaikan keterangan pers, d Posko Crisis Center, Terminal I Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Senin (29/10) malam. (Foto: Agung/Humas)

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan pesawat maskapai Lion Air JT 610 rute Jakarta – Pangkal Pinang yang sebelumnya dinyatakan hilang kontak tadi pagi, telah jatuh di perairan Laut Jawa atau tepatnya di utara Kota Bekasi, Jawa Barat.

“Kami telah berkoordinasi dengan Basarnas, baru saja Basarnas menyatakan memang benar pesawat itu jatuh di perairan Laut Jawa di utara Bekasi setelah hilang kontak pukul 06.32,” kata Menhub di posko Crisis Center Kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 di Terminal 1B Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Senin (29/10) sore.

Menurut Menhub, pesawat Lion Air JT 610 itu membawa total 189 orang yang terdiri dari 181 penumpang dan 8 awak pesawat. Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP milik maskapai Lion Air ini merupakan pesawat baru yang beroperasi sejak Agustus lalu.

“Pesawat yang digunakan adalah pesawat baru B 737-800 Max yang baru dioperasikan pada bulan Agustus 2018 dengan lama penerbangan sebanyak 800 jam,” ungkap Menhub.

Cari Black Box

Setelah menemukan beberapa petunjuk dalam pencarian pesawan Lion Air JT610, menurut Menhub, kini tim pencarian akan berusaha mendapatkan black box, wing, jenazah, dan sebagainya.

Adapun yang berkaitan dengan keluarga korban, Menhub Budi K. Sumadi telah menetapkan Posko Crisis Center di Terminal I Bandara Soekarno Hatta. “Apabila nanti dibutuhkan kunjungan ke rumah sakit, Angkasa Pura II sudah menyiapkan kendaraan,” ujarnya.

Untuk informasi reguler perkembangan pencarian, menurut Menhub, akan diberikan oleh Lion, oleh Angkasa Pura II dan Basarnas (Badan Pencarian dan Pertolongan).

“Kita memang akan konsentrasi untuk upaya pencarian dan secara bersama-sama dengan para keluarga mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Basarnas dan KNKT,” pungkas Menhub. (GUN/Humas Kemenhub/AGG/ES)

 

Berita Terbaru