Bendungan Tapin Berpotensi Jadi Spot Wisata dan Majukan Perekonomian Masyarakat Sekitar
Saat peresmian Bendungan Tapin yang terletak di Desa Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Kamis (18/02/2021), Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) juga berdialog dengan salah seorang warga sekitar yang dahulu tinggal di sekitar wilayah yang kini telah menjadi bendungan tersebut.
Atal Amos, salah satu warga yang memperoleh ganti untung dan direlokasi ke lokasi yang tidak jauh dari bendungan tersebut, mengatakan bahwa dari biaya ganti untung yang diperoleh, ia bersama warga terdampak lainnya memperoleh lahan dan membangun rumah baru dengan kualitas yang lebih baik.
“Sekarang sudah bikin rumah di bagian hilir, di dekat bendungan juga, lebih bagus. Bapak bisa lihat di pinggir-pinggir jalan yang ada di sana,” ujarnya kepada Presiden.
Atal mengaku bangga dan bersyukur dengan keberadaan bendungan tersebut yang diharapkannya secara bertahap dapat mengubah kehidupan masyarakat yang berada di sekitar area bendungan.
“Kami ingin ada perubahan untuk masyarakat kami, untuk menyekolahkan anak-anak kami, untuk melanjutkan pendidikan anak-anak kami. Dengan adanya Bendungan Tapin ini kami sangat bersyukur karena dapat mengubah kehidupan masyarakat kami yang ada di area bendungan ini,” tuturnya.
Selain berfungsi sebagai pengendali banjir, irigasi, penyediaan air baku, serta sumber pembangkit listrik, Bendungan Tapin serta Daerah Aliran Sungai (DAS) Tapin juga berpotensi untuk menjadi destinasi wisata. Potensi tersebut hendak dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sehingga dapat menjadi sumber mata pencaharian baru bagi mereka.
“Dengan adanya bendungan ini harapannya untuk kami masyarakat di sini, tidak hanya untuk di area yang bagian hilir, kami juga mengharapkan bahwa masyarakat kami di sini tidak hanya sebagai penonton tetapi kami ingin perubahan agar masyarakat diberdayakan melalui desa pariwisata ini, karena terbuka usaha untuk masyarakat di sini,” harapnya.
Presiden Jokowi pun mengaku sependapat dengan adanya potensi untuk menjadikan area bendungan menjadi objek wisata.
“Setelah melihat kondisi keindahan di sekitar waduk ini benar, Bapak betul, ini bisa menjadi objek pariwisata, bukan hanya di Kabupaten Tapin tapi di Provinsi Kalimantan Selatan,” ujar Presiden. (FID/UN)